Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

California Investasi Rp44 Triliun Bangun SPKLU Charge Mobil Listrik

California telah menyetujui pabrik investasi senilai US$2,9 miliar atau setara Rp44 triliun untuk mempercepat target pengisian kendaraan listrik atau SPKLU.
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah California telah menyetujui pabrik investasi senilai US$2,9 miliar atau setara Rp44 triliun untuk mempercepat target pengisian kendaraan listrik atau SPKLU hingga 2025.

Dilansir energy.ca.gov, Sabtu (17/12/2022), rencana yang disetujui oleh Komisi Energi California (CEC) akan menambah 90.000 pengisi daya EV baru di wilayahnya. 

CEC’s Lead Commissioner for Transportation Patty Monahan menyampaikan investasi ini akan membuat ekosistem kendaraan listrik menjadi lebih maju lagi di California.

“Investasi transformatif ini akan menerapkan infrastruktur pengisian dan pengisian bahan bakar dengan cepat dan merata untuk memastikan pengemudi mobil dan truk tanpa emisi merasa yakin bahwa mereka dapat mengisi bahan bakar ke mana pun mereka pergi,” kata Patty.

Patty menambahkan, investasi ini juga akan meningkatkan akses pengisian bahan bakar hidrogen untuk beberapa pihak mulai dari perorangan hingga lembaga publik, serta untuk menciptakan lapangan pekerjaan di California.

“Rencana tersebut akan meningkatkan akses ke pengisian dan pengisian bahan bakar hidrogen untuk individu, bisnis, dan lembaga publik, sambil mendukung ekosistem manufaktur kami yang baru muncul dan menciptakan lapangan kerja. Yang terpenting, ini menyediakan dana penting untuk mendukung perpindahan dari truk dan bus kotor yang terlalu lama membebani masyarakat kita yang paling rentan," tambahnya.

Adapun, Komisi energi memperkirakan bahwa kucuran dana tersebut akan dikombinasikan dengan pendanaan dari utilitas dan program lainnya, seperti infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen.

Investasi ini diharapkan pemerintah California untuk dapat memastikan wilayahnya mencapai tujuan menyebarkan 250.000 pengisi daya pada 2025 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper