Bisnis.com, JAKARTA - PT Indika Energy Tbk. (INDY) menjelaskan alasan pengembangan bisnis motor listrik melalui PT Ilectra Motor Group atau IMG dengan menggandeng dua investor startup.
INDY menandatangani perjanjian kerja sama dengan Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures untuk pengembangan bisnis motor listrik dengan total suntikan dana hingga Rp220 miliar atau setara US$15 juta.
Direktur Indika Energy Purbaja Pantja mengatakan potensi dari kendaraan listrik di Indonesia cukup menjanjikan. Merujuk pada proyeksi Kementerian Perindustrian, produksi kendaraan motor listrik pada 2025 bisa mencapai 1,8 juta unit dengan nilai US$2,4 miliar.
Dia menuturkan nilai ini ditargetkan terus terus meningkat menjadi 3,2 juta unit pada 2035 dengan nilai US$4,4 miliar.
“Ini tren yang baik, karena itulah kami ingin menjajaki pasar motor listrik Indonesia jika melihat potensi volume ataupun nilai," katanya dalam paparan publik INDY, Jumat (20/5/2022).
Dia menuturkan Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures merupakan perusahaan ventura terkemuka dengan rekam jejak investasi di berbagai perusahaan teknologi strategis.
Baca Juga
Dia menjelaskan Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures telah menandatangani perjanjian pinjaman yang dapat dikonversi senilai senilai US$7,5 juta atau setara 21,4 persen kepemilikan saham (total gabungan Alpha JWC dan Horizons) di IMG.
Saat ini, lanjutnya, statusnya masih utang dahulu yang nanti bisa dikonversikan. Selain itu, Indika Energy juga akan melakukan investasi tambahan sebesar US$7,5 juta, sehingga totalnya mencapai US$15 juta atau setara dengan Rp220 miliar.
Selain kerja sama dengan Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures, perusahaan juga menjajaki kerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia (IBC), Foxconn, dan Gogoro Inc untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.