JAKARTA - PT Toyota Motor Indonesia Manufacturing (TMIM) resmi mengirimkan 600 unit Toyota Fortuner ke Australia. Realisasi ekspor itu merupakan tahap awal.
Direktur Eksternal Affairs Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menjelaskan bahwa saat ini pasar otomotif Australia sedang mencari SUV, sehingga Toyota Fortuner yang mengisi. Selain itupun TMMIN menjadi satu- satunya pengekspor Toyota Fortuner di Australia, tidak bersaing dengan sesama produsen Toyota dari negara lain.
"Nggak ini memang original Indonesia yang mengisi,"ujar Bob kepada media, Selasa (15/2/2022).
Bob menjelaskan keputusan TMMIN mengapalkan Fortuner telah dipersiapkan sejak beberapa waktu lalu. Menurutnya, pasar Australia sudah menerima model tersebut.
"Kami berupaya meskipun dengan senyap, bisa mengekspor produk tersebut," tambahnya.
Secara simbolis ekspor perdana TMMIN ke Australia dilepas Presiden Joko Widodo dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang. Saat bersamaan, ekspor itupun diberangkatkan ke Filipina dan Jepang.
Baca Juga
Menteri Perindustrian Agus mengungkapkan upaya Toyota ini akan sangat membantu industrialisasi otomotif di Indonesia. Pasalnya, untuk Fortuner saja, produk tersebut telah memiliki kandungan lokal alias local purcahse sebesar 75 persen.
Agus mengatakan hal ini sejalan dengan arahan Jolowi terkait peningkatan investasi, nilai tambah, dan memperluas pasar ekspor termasuk membuka pasar ekspor baru.
Selain itu, ekspor perdana kendaraan Toyota Indonesia ke Australia merupakan tonggak sejarah baru bagi kinerja manufaktur otomotif nasional. Pengapalan Toyota Fortuner buatan Karawang ke Negeri Kangguru yang mulai bergulir pada Maret 2022 ini merupakan produk pertama dari Indonesia yang akan mengaspal di Australia.
“Pencapaian kumulatif 2 juta unit ekspor dan ekspor perdana kendaraan utuh Toyota ke Australia merupakan bagian dari upaya kami berkontribusi pada perkembangan industri otomotif nasional Indonesia termasuk dalam menjaga neraca perdagangan yang positif. Kami selalu berupaya keras untuk terus meningkatkan daya saing dan meraih kepercayaan dari pasar global dalam aktivitas ekspor. Pencapaian ini tidak dapat terjadi tanpa dukungan dari semua pihak kepada industri otomotif. Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan dukungan, termasuk dalam kerjasama bilateral dan multilateral seperti kerjasama dengan Australia melalui IA-CEPA, sehingga capaian ini bisa terwujud dengan baik. Kami memaknai capaian ini sebagai pemicu semangat untuk bisa terus meningkatkan performa ekspor,” ujar Warih Andang Tjahjono.