Bisnis.com, JAKARTA- Pemulihan pasar otomotif terbesar China dan Amerika Serikat telah mengungkit kinerja raksasa otomotif, Toyota Motor Corp. dan pabrikan asal Jepang lainnya.
Seperti dikutip dari kyodonews.net, Minggu (13/2/2022), meskipun didera kelesuan akibat pandemi Covid-19 dan kelangkaan semikonduktor global, terjadi perbaikan kinerja penjualan otomotif secara global.
Grup Toyota telah merilis data penjualan yang melampaui 10,5 juta unit kendaraan pada tahun lalu. Jumlah produksi itu disumbangkan merek Toyota, Daihatsu, hingga produsen mobil komersial Hino Motors Ltd.
Pabrikan asal Jepang itu menyatakan masih terus berjuang mengembalikan tingkat produksi ke posisi normal. Walaupun, saat ini di beberapa basis produksi agak terganggu karena lonjakan infeksi Covid-19. Total penjualan Toyota inipun hanya berbeda tipis dari capaian pada 2019, hanya selisih 250.000 unit kendaraan.
Sebaliknya, kondisi bagi produsen besar lain seperti Volkswagen (VW) banyak faktor tidak menguntungkan. Dari data yang dirilis, pabrikan asal Jerman tersebut mengalami penurunan penjualan tahunan sebesar 4,5 persen, dengan total volume 8,88 juta unit. Kendala utama yang dihadapi VW adalah kelangkaan chip yang terjadi secara global.
Penjualan Toyota terdiri dari tiga merek grup tersebut mencakup Toyota, Daihatsu, dan Hino. Secara keseluruhan, pangsa pasar Toyota di luar Jepang mencapai 8,3 juta unit sepanjang 2021, sedangkan penjualan domestik sebesar 2,1 juta unit.
Baca Juga
Selain itu, gabungan penjualan mobil global dari delapan pembuat mobil utama Jepang naik 6,1 persen menjadi 24,92 juta kendaraan, dengan semua produsen kecuali Subaru Corp mencatatkan kenaikan dalam jumlah. Namun, tidak ada yang mampu memenuhi tingkat pra-pandemi.
Total penjualan Honda Motor Co tumbuh 0,7% menjadi 4,49 juta kendaraan, sedangkan Nissan Motor Co naik tipis 0,9 persen menjadi 4,07 juta unit.
.