Bisnis.com, JAKARTA – Isuzu memastikan terus fokus memberi perhatian pada pemenuhan kebutuhan konsumen akan kendaraan yang prima. Apalagi, sebagian besar konsumen Isuzu adalah pelaku usaha. Saat membeli kendaraan komersial, konsumen bukan sekadar membeli mobil, tetapi membeli barang kerja atau barang modal.
“Artinya, tim Astra Isuzu harus bisa memastikan mobil itu selalu menghasilkan uang bagi konsumen. Bahkan, hingga menyiapkan mekanik dan suku cadang di site tempat konsumen beroperasi,” kata Chief Operation Officer PT Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation (Astra Isuzu) Yohanes Pratama menjelang penutupan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD-City, Tangerang.
Yohanes menjelaskan saat menjual kendaraan, tim sales Astra Isuzu kini ditemani sales service consultant (SSC). Hal itu diperlukan karena saat membeli kendaraan, konsumen Isuzu memperhitungkan biaya operasional, suku cadang, service, yang semuanya berdampak besar bagi roda bisnis perusahaan.
Dari informasi yang digali itu, barulah tim SSC memberi masukan kendaraan apa yang tepat dibutuhkan konsumen hingga perawatan kendaraan secara komprehensif. Paling tidak, dengan pola ini konsumen bisa menghemat 15%–20%. Contohnya, dengan memanfaatkan fasilitas free mechanic on site, konsumen bisa hemat sekitar Rp20 juta per bulan.
Dia mengemukakan Astra Isuzu ingin mengubah mindset bahwa saat menjual kendaraan, semestinya tim pemasaran juga memberi masukan produk terbaik bagi konsumen, termasuk masukan dalam pemenuhan kebutuhan perawatan kendaraan dan penanganan keluhan.
“Jadi, ada tindakan preventif. Saat menjual, tim kami sekaligus membantu memetakan kebutuhan konsumen. Konsultan kami menggali seperti apa rutenya, apa saja muatannya, bagaimana pengemudinya, hingga seberapa besar ketersediaan mekanik di lokasi operasi perusahaan,” tutur Yohanes.
Pola pemasaran dengan menggunakan tim sales didampingi SSC ini merupakan strategi baru Astra Isuzu. Strategi ini menerapkan “double striker”. Tujuannya untuk memuaskan dan memaksimalkan total pelayanan ke konsumen yang baru membeli mobil. Strategi baru dijalankan sejak saat berlangsungnya GIIAS 2021 di ICE BSD-City, Tangerang, 11–21 November 2021.
Alhasil, penjualan kendaraan Isuzu di GIIAS 2021 melonjak. Selama sepekan, tepatnya 11–17 November terjual 203 unit dengan nilai Rp106 miliar. Ternyata, penjualan terus meningkat, hingga Minggu (21/11/2021) pagi, jumlah yang terjual menjadi 449 unit dengan nilai Rp248 miliar. Dia optimistis hingga penutupan GIIAS 2021, target penjualan bisa menyentuh 500 unit.
Menurut Yohanes, saat ini pertumbuhan ekonomi tak hanya didongkrak perkembangan proyek infrastruktur pemerintah, tetapi juga karena adanya peningkatan e-commerce. “Maka itu, kami optimistis hingga akhir tahun bisa meraih kenaikan penjualan 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu.”
Belum lagi, saat GIIAS 2021, Isuzu meluncurkan wajah baru Isuzu D-Max dan MU-X 4x4. Dua produk ini bisa memenuhi sektor-sektor industri yang sedang tumbuh, baik perkebunan, pertambangan, hingga minyak dan gas.
Hal senada dikatakan CV Sales Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Andy Dwi Zatmoko. Dia yakin hingga akhir tahun ini penjualan kendaraan komersial Isuzu akan melonjak jika dibandingkan tahun lalu. Hingga akhir tahun ini, IAMI diperkirakan bisa menjual 25.600 unit kendaraan dengan perincian Isuzu Elf sekitar 12.000 unit, Giga 2.100 unit, dan pikap Traga 11.600 unit. Angka itu tumbuh sekitar 55% dari penjualan 2020 yang 16.500 unit.
Beberapa indikator pemicu pertumbuhan itu yakni, stabilnya nilai tukar Rupiah, kenaikan harga batubara, nikel, dan CPO. Lalu, meningkatnya indeks manufaktur atau Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia selama tiga bulan belakangan ini. Pada Agustus, PMI Indonesia di level 50, lalu naik menjadi level 52 pada September, dan Oktober 2021 menembus level 57,2. “Ini pertanda pergerakan manufaktur sangat tinggi,” ujar Andy.
Indikator lainnya, indeks harga konsumen (CPI) juga melampaui 100 poin, yang menunjukkan hal bagus. Pada Oktober 2021, CPI Indonesia mencapai 106,66 poin.
Fakta kepuasan konsumen pengguna kendaraan Isuzu untuk perusahaan diakui Presiden Direktur PT Petronesia Bennimel Benny Siagian saat ditemui seusai menerima penghargaan “Partner Keselamatan Berkendara” dari Isuzu di booth Isuzu di GIIAS 2021, Rabu pekan lalu.
Benny memaparkan pihaknya menggunakan truk Isuzu Giga sejak 2013. Ketika itu, Petronesia Bennimel mencoba 10 unit untuk proyek mereka di Chevron di Sumatra. “Ternyata, performanya bagus. Makanya jumlah truk Isuzu kami terus bertambah. Kini, total kendaraan Isuzu yang kami operasikan hampir 400 unit dengan berbagai macam tipe, baik Giga, Elf, Traga, dan D-Max,” papar Benny. Saat di GIIAS 2021, PT Petronesia Bennimel juga menambah armada dengan membeli 50 unit truk Isuzu Giga.
Benny mengungkapkan pihaknya memilih Isuzu selain memiliki tenaga besar juga memenuhi faktor keselamatan berkendara. “Keselamatan itu nomor satu. Kelebihan Isuzu adalah tenaga yang kuat, khusus Giga sebesar 285 PS, tertinggi di kelasnya.”
Terkait dengan konsumsi BBM, Benny mengakui truk Isuzu memiliki konsumsi bahan bakar yang irit. “Kami puas dengan efisiensi yang diberikan Isuzu,” tambahnya.
Mengenai perbaikan kendaraan dan kesiapan suku cadang, pihaknya memiliki kontrak servis dan spare part dengan Isuzu. “Ini sangat mendukung operasional di lapangan,” katab Benny.