Bisnis.com, JAKARTA – Wuling Motors Indonesia diperkirakan merilis mobil listrik Wuling Mini EV dalam ajang GIIAS 2021 seiring dengan langkah perusahaan untuk menyambut percepatan era electric vehicle (EV) di Indonesia.
President Director Wuling Motors Shi Guoyong mengatakan perusahaan telah memasarkan banyak kendaraan listrik di China sebagai bentuk pengembangan mobil listrik ke depan.
Beberapa mobil listrik Wuling yang populer adalah E100, E200, E300, hingga Mini EV. Semua model ini merupakan bagian dari platform Global Small Electric Vehicle (GSEV) yang berorientasi pada teknologi kendaraan listrik penumpang dan logistik tanpa pengemudi, konektivitasi 5G, serta komputasi awan.
Shi Guoyong mengatakan mobil listrik Wuling di China pada tahun ini menempati peringkat pertama dengan penjualan sebanyak 200.000-an unit pada semester I/2021. Pencapaian ini, menurutnya, menjadi bukti keseriusan Wuling untuk membawa teknologi EV ke Indonesia.
“Kami serius untuk membawa teknologi dan juga berinvestasi dalam rangka memasuki era elektrifikasi kendaraan. Tentunya, Wuling juga membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem EV di Indonesia,” ujarnya.
Saat ini pabrik Wuling sedang menerapkan Global Manufacturing System (GMS) untuk membangun fasilitas produksi dan supplier park dengan standar kualitas global.
Wuling telah menunjukkan kesiapannya menyambut era percepatan mobil listrik yang dicanangkan oleh pemerintah lewat kehadiran beragam lini EV, yang telah ditampilkan kepada masyarakat dalam beberapa kesempatan pameran.
Mobil listrik mungil E100 dan E200, misalnya, pernah tampil dalam ajang pameran kendaraan listrik Tanah Air, yakni Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019.
Wuling E200 merupakan kendaraan bermotor listrik kedua dari Baojun. Mobil ini dilengkapi motor listrik dengan baterai lithium dengan daya maksimal sebesar 29 kW dan torsi sebesar 110 Nm. Saat baterai penuh, Wuling E200 sanggup menempuh jarak hingga 250 km.
Mobil berkonfigurasi 2 penumpang dari Wuling ini berukuran kompak dengan desain bodi eksterior dirancang dengan sentuhan elemen geometri yang menonjolkan karakter modern sekaligus futuristik.
Fitur Wuling E200 terdiri atas keyless entry, start stop button, electric parking brake (EPB), konektivitas Bluetooth dan WiFi, hingga Intelligent Auto-driving. Mobil ini juga memiliki tiga mode berkendara yaitu Eco, Normal, dan Sport.
Untuk menghadirkan hiburan bagi pengguna, Wuling E200 juga dilengkapi dengan fitur hiburan melalui koneksi Bluetooth, USB, hingga radio.
Sementara itu, Wuling E100 merupakan mobil yang diperkuat dengan motor listrik bertenaga maksimal 29 kW dan torsi 110 NM. Dalam kondisi baterai penuh, Wuling E100 dapat menempuh jarak sampai dengan 250 km dan sanggup dipacu hingga 100 km/jam.
Kedua lini produk mobil listrik ini didukung fitur keselamatan yang lengkap mulai dari Electronic Stability Control (ESC), Rear Parking Sensor, Parking Camera, ISOFIX, SRS Airbag, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), hingga sistem deselerasi ABS dan EBD.
Adapun Wuling Mini EV merupakan mobil listrik terlaris di China. Keberadaanya bahkan mampu menyalip kinerja penjualan dari Tesla Model 3.
Larisnya Wuling Mini EV tidak terlepas dari harganya yang miring. Varian paling rendah mobil ini memiliki harga jual US$4.500 atau sekitar Rp60 juta, sedangkan varian dengan pendingin udara (AC) dibanderol US$5.000 atau Rp70 jutaan.
Wuling Mini EV memiliki dimensi mungil. Tingginya tercatat 2.917mm, lebar 1.493mm, dan tinggi 1.621mm. Kapasitas penumpangnya empat penumpang dengan jok belakang yang bisa dilipat untuk penyimpanan bagasi.
Mobil listrik Wuling Mini EV ini dibekali motor listrik yang bisa menghasilkan tenaga 20 kW atau setara 26,8 daya kuda dan torsinya 85 Nm.
Mobil mini tersebut dilengkapi dengan motor listrik 13 kW dan baterai 9,2 kWh atau 13,8 kWh. Dengan baterai yang lebih kecil, kendaraan ini mampu menempuh jarak 120 km, sedangkan dengan baterai yang lebih besar mampu menempuh jarak 170 km.
