Bisnis.com, JAKARTA – CEO Tesla Elon Musk menyatakan mobil listrik generasi kedua Tesla Roadster kemungkinan meluncur pada 2023.
Dalam akun Twitternya, Elon menyalahkan krisis cip yang saat ini melanda industri global. “2021 merupakan tahun super gila dari krisis cip. Jadi tida masalah jika kami memiliki 17 produk karena semuanya tidak bisa dikirimkan,” jelasnya, dikutip the verge, Jumat (3/9/2021).
2021 has been the year of super crazy supply chain shortages, so it wouldn’t matter if we had 17 new products, as none would ship.
— Elon Musk (@elonmusk) September 1, 2021
Assuming 2022 is not mega drama, new Roadster should ship in 2023.
Sebelumnya, Musk sempat mengumumkan mobil generasi kedua Roadster seharga US$200.000 pada November 2017. Ia mengatakan model dasar bisa melaju dari 0 hingga 60 dalam 1,9 detik. Tak hanya itu, dia juga mengemukakan Roadster memiliki baterai 200 kWH dan menjangkau 620 mile sekali pengisian daya.
Saat itu, Musk menyatakan produksi dijadwalkan mulai pada 2020. Tetapi pada Januari lalu, ia merevisinya menjadi 2022. Keterlambatan tersebut kemungkinan berdampak pada pembeli yang sudah keburu memesan model tersebut.
Tesla mengharuskan pembayaran uang muka US$50.000 untuk model dasar dan US$250.000 untuk model lebih canggih Founders Series.
Meski Tesla sudan beradaptasi terhadap krisis cip dengan mengganti cip alternatif dalam komponen mobil dan perangkat lunaknya, tetap saja hal itu belum cukup untuk mengamankan produksi model-model lainnya.
Tak hanya Roadster, produksi Tesla Cybertruck juga harus tertunda hingga tahun mendatang akibat krisis cip.