Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Honda Tahun Ini, Jaga Market Share 14 Persen

Hingga Juli 2021, Honda baru menguasai 12,8 persen pasar mobil.
Dealer Honda Manado. /HPM
Dealer Honda Manado. /HPM

Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) menjelang akhir 2021 masih memiliki pekerjaan rumah. Perusahaan menargetkan dapat menggenggam pangsa pasar 14 persen tahun ini. 

Mengutip Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang tahun ini, hingga Juli, penguasaan pasar HPM belum mencapai target atau 12,8 persen.

Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy menyampaikan pemesanan kendaraan sudah mulai tampak meningkat pada Agustus karena pasar yang terus bergairah serta adanya dukungan insentif PPnBm dari pemerintah.

"Dengan perkembangan tersebut, target kami mempertahankan pangsa pasar di 14 persen [dari total penjualan mobil nasional]," katanya kepada Bisnis, Rabu (1/9/2021).

Adapun, penjualan mobil nasional sepanjang Januari–Juli 2021 sudah mencapai 460.105 unit. Penjualan ini sudah bisa dikatakan jauh lebih baik dari tahun lalu, di mana setahun penuh hanya mencatat 532.407 unit. Namun pasar masih jauh dari kata normal, karena rata-rata penjualan mobil nasional sekitar 1 juta unit setahun. 

Sementara itu, Gaikindo tahun ini optimistis membidik penjualan mobil nasional mencapai 750.000 unit.

Billy mengatakan upaya mencapai target sangat terbantu dengan adanya diskon PPnBM 100 persen. “Namun, kami juga menilai bahwa akan ada dampak terhadap pasar jika ada perubahan insentif di pasar otomotif saat ini,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, kebijakan diskon PPnBM 100 persen yang disahkan Kementerian Keuangan lewat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 77/PMK.03/2021 telah berakhir Agustus 2021. Selanjutnya, sepanjang September–Desember diskon tersebut akan susut dari 100 persen menjadi 25 persen.

Di luar itu, Billy mengakui perseroan masih memiliki kendala pada sisi produksi. Pasalnya pabrik mulai terkena imbas dari krisis cip semikonduktor.

Honda Indonesia saat ini melakukan penyesuaian produksi sejalan dengan kondisi aktual berdasarkan pasokan komponen ataupun permintaan dari konsumen. "Kami terus memonitor berbagai kondisi tersebut, sambil terus memaksimalkan produksi untuk memenuhi permintaan konsumen secepat-cepatnya," sebutnya.

Namun, Billy pun tak menampik perseroan memiliki rencana untuk peluncuran produk baru dalam waktu dekat guna mendorong penjualan.

"Hanya saja, dalam hal peluncuran produk baru, kami selalu melihat kondisi pasar dan kebutuhan dari konsumen. Belum bisa diinformasikan sekarang ini," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper