Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan ritel kendaraan roda empat atau lebih tertekan pada bulan lalu atau Juli 2021. Namun, ada beberapa merek yang kebal PPKM Darurat karena berhasil mencatat pertumbuhan.
Berdasarkan laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan ritel otomotif pada bulan lalu turun 2,6 persen atau dari 65.715 unit pada Juni, menjadi 64.028 unit. Penurunan sebesar 8,4 persen juga terjadi di sisi penjualan dari pabrik ke dealer atau biasa disebut wholesales,
Namun, fenomena berbeda terjadi pada empat merek otomotif, yakni Toyota, Honda, Mitsubishi Motors, dan Mercedes-Benz Commercial Vehicle (CV) yang mampu mengakselerasi kinerja penjualannya pada bulan lalu. Padahal merek lain yang terdaftar di Gaikindo mengalami penurunan penjualan.
Pertama adalah Toyota. Penguasa sektor otomotif di Indonesia dengan pangsa pasar 31,6 persen ini tercatat mengalami kenaikan penjualan ritel sebesar 13,10 persen, atau dari 19.391 unit pada Juni menjadi 21.933 unit sepanjang bulan lalu.
“Pencapaian penjualan ritel pada Juli juga ada peningkatan sekitar 9 persen dibandingkan rata-rata pencapaian semester I/2021 yang berada di level 20.100 unit,” ujar Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, kepada Bisnis, baru-baru ini.
Sementara itu, raihan positif juga dicapai Honda. Sepanjang Juli, perusahaan membukukan penjualan sebanyak 8.234 unit naik 8,7 persen dibandingkan Juni 2021. Honda tercatat menguasai 12,8 persen pangsa pasar otomotif di Indonesia sepanjang tahun berjalan.
Baca Juga
“Kenaikan penjualan didorong oleh perpanjangan pajak penjualan atas barang mewah [PPnBM] hingga Agustus ini,” kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, dalam konferensi pers virtual, Senin (9/8/2021).
Mitsubishi Motors turuh mencatatkan raihan positif pada bulan lalu yang melego 9.122 unit kendaraan, atau naik sebesar 5 persen secara bulanan. Adapun, penjualan Mercedes-Benz CV naik 51,61 persen atau dari 62 unit selama Juni menjadi 94 unit pada bulan lalu.
Di sisi lain, Gaikindo mencatat bahwa kinerja penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesales mencapai 460.105 unit, tumbuh 60,8 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.
Namun, sebagai catatan, pertumbuhan tersebut belum mencerminkan kondisi normal karena sepanjang tahun lalu kinerja sektor otomotif tertekan oleh pandemi Covid-19 yang membuat aktivitas pabrik hingga dealer sempat terhenti.
Apabila dibandingkan dengan kinerja pada 2019, atau saat kondisi normal, capaian wholesales tahun ini masih minus 19,47 persen. Gaikindo mencatat penjualan otomotif pada Januari–Juli 2019 mencapai 571.351 unit, selisih 111.246 unit dibandingkan 2021.
Sementara itu, penjualan ritel mobil sepanjang 2021 juga berhasil tumbuh 38,4 persen jika dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, realisasi ritel kendaraan roda empat atau lebih mencapai 451.872 unit, sedangkan 2020 membukukan 326.381 unit.