Bisnis.com, JAKARTA – Bagi Anda yang baru pertama kali membeli mobil bekas sepatutnya memerhatikan sejumlah detail, mulai dari kualitas hingga riwayat pemakaian.
Namun, sebagai pembeli pemula, biasanya ada saja hal-hal penting yang kerap diabaikan, seperti tidak melakukan riset atau mengabaikan uji kendara.
Mengutip laman resmi Carsome, platform dagang mobil bekas secara daring, berikut hal-hal yang sering diabaikan pembeli pemula saat ingin membeli mobil bekas:
1. Berasumsi Mobil Baru Lebih Baik
Asumsi ini kadang masih melekat di benak pembeli mobil bekas pemula. Padahal, jika dilihat dari sisi finansial, dana untuk membeli mobil baru dapat bisa dialokasikan ke mobil bekas dengan model tertentu yang lebih berkualitas.
Di sisi lain, masih banyak dari pembeli pemula yang lupa akan hal-hal, seperti fungsi kendaraan, kebutuhan finansial, asuransi, hingga tingkat depresiasi mobil yang tinggi. Tips paling tepat memilih mobil bekas untuk pemula adalah mengenali kebutuhan sejak awal.
Baca Juga
2. Tidak Melakukan Riset
Poin ini seringkali dilewatkan oleh calon pembeli mobil bekas pemula, misalnya lupa melakukan riset terkait produk dan platform yang akan digunakan. Hasilnya, banyak pemula mengeluhkan kurangnya transparansi sehingga seringkali mendapatkan tambahan biaya.
Untuk itu, saat melakukan riset perhatikan review dan opini para pengguna platform tersebut. Selain itu, perhatikan pula reputasi dari brand, pilihan pembayaran yang tersedia, hingga stok dari mobil yang ada pada platform.
3. Mengenali Kebutuhan
Setelah melakukan riset terkait platform, selanjutnya pahami jenis mobil yang diinginkan. Apabila membutuhkan mobil gagah nan sportif, pilihlah model SUV. Jika kebutuhan diperuntukkan untuk keluarga, model MPV bisa menjadi opsi.
4. Terburu-buru
Kesalahan umum berikutnya adalah membeli karena hanya menyukai bentuk, model, atau merek tertentu. Hal ini dapat menjadi bias sehingga Anda melupakan hal penting lainnya, seperti pembayaran pajak, perawatan mobil hingga konsumsi bensin.
Sebaiknya, jangan terburu-buru saat membeli mobil bekas. pertimbangkan secara matang dan kenali prioritas Anda. Apabila kebutuhan untuk mobilitas saja, maka pilih mobil dengan kapasitas mesin atau cc yang tidak terlalu tinggi.
5. Tidak Mengerti Mesin
Kesalahan paling dominan dari para pemula adalah membeli tanpa mengetahui dengan benar performa mesin mobil. Seringkali pembeli hanya melihat tampilan dan spesifikasi yang ada di situs web tanpa melakukan pengecekan ulang sebelum membeli mobil bekas.
Jika Anda tidak mengerti mesin maka ada baiknya mengajak seseorang yang paling tidak memahami mesin mobil. Sebab, tidak semua platform menyediakan informasi transparan lengkap mengenai apa saja kekurangan dari mobil hingga mesin.
6. Mengabaikan Uji Kendara
Tidak jarang karena sudah percaya dengan penjual, maka pembeli pemula sering kali mengabaikan uji kendara atau test-drive. Padahal, jika melakukan uji kendara, Anda lebih mudah merasakan pengalaman mengemudi pada mobil yang hendak dibeli.
7. Hanya Melihat Besaran Cicilan Bulanan
Kebutuhan finansial dan ekonomi memang menjadi prioritas saat membeli mobil bekas secara kredit. Namun, bukan berarti Anda hanya memilih mobil dengan bujet sesuai kantong. Kecerobohan ini justru bisa menambahkan liabilitas pada pengeluaran Anda.
Untuk itu, Anda patut melihat beberapa hal lainnya sebelum membeli mobil bekas yang ramah di kantong, seperti pemilihan bunga cicilan kredit, tenor, waktu, asuransi, harga bensin, hingga perawatan mobil secara berkala.
8. Prioritaskan Keuangan
Membeli mobil bekas secara kredit memang menjadi suatu keuntungan tersendiri, apalagi di zaman yang serba cepat, mobilitas menjadi hal yang sangat dibutuhkan.
Namun, terlalu terburu-buru memilih mobil tanpa memikirkan jangka panjang cicilan bisa membuat pengeluaran anda semakin bertambah tiap bulannya. Oleh sebab itu, usahakan mempertimbangkan terlebih dahulu prioritas keuangan Anda, jenis bunga cicilan, dan lama cicilan.
9. Tidak Memahami Cara Kredit Mobil
Ada banyak kekeliruan saat melakukan pembelian mobil bekas dengan cara kredit. Salah satunya tidak melakukan perbandingan terhadap bunga yang diberikan oleh beberapa lembaga keuangan.
Sebaiknya lakukan estimasi terlebih dahulu menggunakan kalkulator kredit mobil. Dengan demikian, Anda dapat memilih dengan tepat lembaga keuangan mana yang cocok bagi keperluan pencicilan.
10. Lupa Menanyakan Pajak dan Dokumen Mobil
Saat ini, banyak penipuan yang terjadi di kalangan penjualan mobil bekas, khususnya jika hanya menerimanya melalui broker dan dealer yang memang kurang terpercaya. Hingga proses penjualan yang dilakukan “di bawah meja”, tanpa adanya pihak ketiga.
Hal-hal demikian biasanya kerap kali menimbulkan masalah dalam hal-hal yang sifatnya legal dan sangat mendasar yang sering diabaikan. Hindari melakukan transaksi di bawah tangan tanpa adanya surat perjanjian jual beli mobil yang sah.
Pasalnya, di kemudian hari, Anda akan disusahkan dengan penambahan biaya yang tidak terprediksi hanya untuk mengurus dokumen dan pajak.