Bisnis.com, JAKARTA — Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) diprediksi dapat menghambat target penjualan mobil nasional di tahun ini. Bahkan relaksasi PPnBM yang diharapkan dapat mendongkrak penjualan, justru dinilai tidak efektif di tengah pandemi Covid-19.
Kendati demikian, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku tetap optimis untuk bisa mencapai target penjualan mobil nasional hingga akhir 2021.
"Kami masih optimis hingga akhir tahun penjualan bisa mencapai 750.000 unit," ujar Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto saat dihubungi Tempo, Jumat (16/7/2021).
Di tahun ini, Gaikindo menargetkan penjualan mobil nasional berada di angka 750.000 unit. Angka tersebut naik 30 persen dari kinerja penjualan tahun lalu yang berada di angka 532.407 unit penjualan mobil wholesales dan 578.762 unit penjualan ritel.
Berdasarkan data Gaikindo, sepanjang semester I 2021, penjualan mobil nasional sudah mencapai 387.873 unit. Angka ini tercatat mengalami peningkatan sebesar 33,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 yang hanya membukukan penjualan sebanyak 290.582 unit.
Selama masa pandemi, pengiriman mobil dari pabrik ke dealer pada Maret 2021 sempat mengalami lonjakan berkat penerapan insentif PPnBM. Volume di bulan ketiga tahun ini mencapai 85.000 unit, mendekati level sebelum pandemi yang berada di angka 90.000 unit per bulan.
Terpisah, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memperkirakan kebijakan PPnBM ditanggung pemerintah untuk mendorong kinerja penjualan mobil di Tanah Air diperkirakan bakal tidak optimal. Pasalnya saat ini Indonesia dalam situasi darurat Covid-19 dan menerapkan PPKM Darurat yang membatasi mobilitas masyarakat, termasuk produktivitas pabrik.
Pada awalnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan penjualan kendaraan bermotor roda empat dan lebih tahun ini naik 30 persen secara tahunan menjadi 750.000 unit. Kemudian target tersebut direvisi dengan asumsi lebih optimistis karena adanya kebijakan PPnBM.
Gaikindo meramalkan insentif PPnBM dapat memberikan daya ungkit, sehingga penjualan mobil dapat mencapai 800.000–850.000 unit.
Marketing & CR Division Head PT Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengatakan PPKM akan memberikan dampak negatif terhadap penjualan mobil meskipun telah diberikan stimulus.
“Meksipun ada PPnBM, tetapi ada juga PPKM maka kami prediksi [pasar otomotif] mungkin masih dapat naik sedikit dari prediksi awal, yakni 750.000 hingga paling bagus 800.000 unit,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).
Hendrayadi menilai keterbatasan mobilitas masyarakat, karyawan, serta aktivitas produksi menjadi sejumlah faktor yang dapat memicu penurunan target penjualan, meskipun relaksasi PPnBM telah digulirkan.
Sementara itu, penjualan ritel kendaraan bermotor roda empat dan lebih pada semester I/2021 telah naik 33,5 persen menjadi 387.873 unit. Hal tersebut didorong oleh kinerja bulan Maret–Juni, di mana insentif PPnBM mulai berlaku pada Maret.
Sepanjang Maret–Juni, penjualan mobil, secara rata-rata mencapai 71.000 unit mobil, atau mendekati level normal. Sebelum pandemi Covid-19, rata-rata penjualan ritel mobil lebih kurang sebanyak 80.000 unit per bulan.