Bisnis.com, JAKARTA — Mobil listrik baterai dengan bodi mungil tampaknya dapat menjadi opsi bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Di Indonesia, ada dua pabrikan yang sudah memperkenalkan dua mobil listrik mungilnya pada tahun ini. Mereka adalah Maxindo Renault Indonesia (MRI) dan Toyota Astra Motor (TAM).
MRI pada Januari 2021 telah menghadirkan Renault Twizy. Adapun, TAM merilis Toyota C+pod untuk digunakan dalam proyek EV Smart Mobility di Nusa Dua, Bali. Kedua mobil listrik ini berkonfigurasi dua kursi.
Berikut adalah spesifikasi mobil listrik mungil Renault Twizy dan Toyota C+pod:
Renault Twizy
Twizy hadir ke Indonesia pada 22 Januari 2021 dengan jumlah terbatas, yakni 30 unit. Dalam lembar informasinya, Renault Twizy tercatat menggunakan teknologi Electric Direct Drive Technology dengan mesin 3CG -electric asynchronous.
Mesin elektrik tersebut mampu menghasilkan kekuatan 13 kW atau setara 17 dk. Di atas kertas, mobil ini mampu mencapai 0-45 km per jam dalam 6,1 detik, dengan kecepatan puncak hingga 80 km/jam.
Pengecasan Twizy diklaim hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk jarak tempuh 80 km. Pengisian daya baterai mobil ini juga bisa dikoneksikan dengan soket rumahan 220 volt tanpa harus menggunakan adaptor tambahan.
Secara dimensi, Twizy memiliki panjang 2.338 mm, lebar 1.396 mm, dan tinggi 1.454 mm. Adapun, ground clearance mobil ini mencapai 120 mm. Twizy hadir dalam 3 pilihan warna eksterior, yaitu putih (snow white), hitam (diamond black), dan oranye (flame orange).
MRI menjual Renault Twizy seharga Rp408 juta. Apabila, pembelian dilakukan di gerai resmi Prestige Renault Indonesia di Tokopedia, konsumen mendapatkan diskon khusus senilai Rp18 juta dengan booking fee Rp50 juta.
Toyota C+Pod
Toyota Motor Corporation merilis C+pod secara terbatas pada Desember 2020 di Jepang. Sementara di Indonesia, TAM menggunakan mobil listrik mungil itu untuk proyek EV Smart Mobility di Bali. Sejauh ini, perusahaan belum menjual C+pod secara resmi.
C+pod memiliki bodi kompak berukuran panjang 2.490 mm, lebar 1.290 mm, dan tinggi 1.550 mm. Dengan radius putar minimum 3,9 meter, C+pod mampu menavigasi sudut tajam jalanan yang sempit dan meminimalkan pengoperasian saat parkir.
Mobil kompak ini dibekali motor listrik 1RM (motor listrik magnet permanen) berdaya maksimum 9,2 kW atau setara 12,3 hp dan torsi maksimum 56 Nm. C+pod memiliki kecepatan maksimum 60 km/jam, yang diperkuat baterai lithium ion berkapasitas 51 Ah / 177,6 Volt / 9,06 kWh.
Baterai tersebut memiliki daya jelajah sejauh 150 kilometer dalam sekali pengisian daya (WLTC mode), serta dapat diisi ulang dengan waktu lima jam untuk pengisian daya standar (200V/16A) dan 16 jam (100V/6A).
C+pod mendukung pengisian standar yang memudahkan pengisian daya baik di rumah ataupun di luar rumah. Kabel pengisi daya yang disertakan adalah 100/200 VAC, terhubung langsung ke stop kontak untuk pengisian daya.
C+pod saat ini tersedia dalam dua varian, yakni X dengan harga jual 1,650 juta yen, setara Rp 224,7 juta dan G yang dibanderol 1,716 juta yen atau setara dengan Rp233,7 juta.