Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prologue, Nama SUV Listrik Baterai Pertama Milik Honda

Pada April 2021, CEO global Honda Toshihiro Mibe, mengumumkan visi mencapai netralitas karbon untuk produk dan aktivitas perusahaannya pada 2050. Hal itu termasuk target utama penjualan kendaraan listrik.
Mobil listrik prototipe Honda yang memiliki tampilan SUV. /Honda
Mobil listrik prototipe Honda yang memiliki tampilan SUV. /Honda

Bisnis.com, JAKARTA – Honda mengumumkan kendaraan listrik baterai pertamanya akan diberi nama Prologue. Mobil yang diperkirakan tiba pada 2024 ini akan mengisi segmen sport utility vehicle (SUV).

Dikutip dari laman resmi Honda, Selasa (29/6/2021), Prologue akan menjadi penanda era elektrifikasi baru Honda, yang mengusung visi nol persen emisi di Amerika Utara pada 2040.

Wakil Presiden Eksekutif Honda Amerika Utara Dave Gardner menuturkan Prologue akan memainkan peran penting dalam mewujudkan visi perusahaan untuk tahun-tahun mendatang.

“Prologue akan memberi pelanggan kami SUV listrik baterai dengan fungsionalitas dan kemasan luar biasa yang mereka harapkan dari Honda,” ujarnya.

Pada April 2021, CEO global Honda Toshihiro Mibe, mengumumkan visi mencapai netralitas karbon untuk produk dan aktivitas perusahaannya pada 2050. Hal itu termasuk target utama penjualan kendaraan listrik.

Visi tersebut menyerukan rasio penjualan kendaraan listrik baterai dan sel bahan bakar di Amerika Utara bakal ditingkatkan dari 40 persen pada 2030, menjadi 80 persen tahun 2035, dan mencapai 100 persen memasuki tahun 2040.

Selain Prologue, Honda juga akan memperkenalkan SUV Acura all-electric pada 2024. Keduanya bakal memanfaatkan platform EV global yang ditenagai oleh baterai ultium berdasarkan kemitraan strategis Honda dengan General Motors.

Perusahaan juga berencana untuk meluncurkan seri model EV baru pada paruh kedua dekade ini berdasarkan e:Architecture baru, dengan pengembangan yang dipimpin oleh Honda.

Pada pemberitaan sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah berjanji untuk mencapai kondisi netral karbon pada 2050 dan perusahaan yang menjadi pionir akan mendapatkan keuntungan dalam menangkap pangsa pasar.

Namun, perlu dicatat penetrasi mobil listrik di Negeri Sakura sangat kecil atau hanya 1 persen dibandingkan dengan total populasi kendaraan bermotor. Angka tersebut jauh di bawah China, yakni sekitar 6 persen.

China pun telah menjadi pasar terbesar mobil listrik, di mana hampir separuh penjualan mobil listrik di dunia berada di sana.

Meski penetrasi mobil listrik masih terbilang kecil, penjualan global diperkirakan akan meningkat tajam secara konsisten. menurut BloombergNEF, pada 2025 diperkirakan mobil listrik akan melonjak 14 juta unit dibandingkan 3,1 juta unit tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper