Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Produksi Satu Juta Motor Suzuki India Terjegal Covid-19

Meskipun harus menunda target produksi tahun ini, Suzuki India menyatakan bahwa pengenalan model baru akan terus berjalan sesuai rencana.
Suzuki/Reuters-Anindito Mukherjee
Suzuki/Reuters-Anindito Mukherjee

Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi Covid-19 yang meluas di India telah memaksa pabrik sepeda motor Suzuki menunda target satu juta unit produksi pada tahun ini.

Kepala Perusahaan Suzuki Motorcycle India Satoshi Uchida mengatakan langkah itu terpaksa diambil karena pasar kendaraan roda pada 2021 tidak tumbuh seperti yang diharapkan perusahaan.

"Sebelumnya kami telah merencanakan untuk meningkatkan produksi hingga satu juta unit tahun ini, tetapi secara fisik tidak mungkin dalam hal jumlah penjualan," ujarnya kepada Times of India, dikutip Selasa (25/5/2021).

Meskipun harus menunda target produksi tahun ini, Uchida menyatakan bahwa pengenalan model baru akan terus berjalan sesuai rencana.

Penyebaran virus Covid-19 yang meluas di India sempat membuat Suzuki menutup fasilitas produksi sepeda motornya beberapa waktu lalu. Namun, perseroan telah kembali berproduksi sejak 17 Mei 2021.

Suzuki Motorcycle juga terus berkoordinasi dengan produsen mobil Suzuki, yakni Maruti Suzuki, lantaran keduanya memiliki kesamaan vendor suku cadang.

Hingga Senin (24/5/2021), India telah mencatatkan total 26,75 juta infeksi Covid-19, nomor dua setelah Amerika Serikat. Kematian naik 4.454 sehingga mencapai total 303.720.

Menurut data pemerintah, penghitungan harian infeksi virus corona baru di India naik 222.315. Ini merupakan peningkatan 24 jam tertinggi di dunia saat ini, meskipun jumlah tersebut telah turun jauh dari 400.000 kasus saat awal bulan ini.

Adapun Jumlah kematian terkait Covid-19 di India telah melampaui angka 300.000 karena negara itu terus bergulat dengan pandemi yang tak kunjung selesai. Para ahli memperingatkan bahwa jumlah kematian sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi karena banyak kematian tidak tercatat secara resmi.

Bahkan ada spekulasi yang menyebutkan bahwa angka kematian akibat wabah mematikan itu sudah melampaui satu juta jiwa. Hingga saat ini India telah mencatat 26 juta kasus atau nomor dua setelah AS. Akan tetapi India sekarang menjadi pusat pandemi global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper