Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulang Mudik, Waspada Micro Sleep

Micro sleep dapat menyebabkan kecelakaan fatal saat berkendara. Berikut adalah beberapa penyebab microsleep yang paling umum dan cara mengatasinya.
Ilustrasi menyetir.
Ilustrasi menyetir.

Bisnis.com, JAKARTA — Micro sleep merupakan gangguan tidur yang bisa menyerang siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, termasuk saat berkendara.

Dikutip dari laman resmi Auto2000, microsleep adalah tidur ringan yang terjadi dalam durasi singkat, sekitar 5 – 10 detik. Kondisi ini bisa menimbulkan dampak berbahaya jika seseorang tengah berkendara dalam kecepatan yang tinggi.

“Microsleep juga bisa membuat kehilangan Anda fokus. Dalam beberapa kasus, microsleep bahkan dapat membuat seseorang tak mampu mengingat kejadian 1-2 menit sebelumnya,” tulis Auto2000.

Berikut adalah beberapa penyebab microsleep yang paling umum:

- Gangguan tidur
Orang yang memiliki riwayat gangguan tidur seperti insomnia atau apnea tidur lebih berisiko terserang microsleep saat beraktivitas. Sebab, penurunan kualitas dan kuantitas waktu tidur bisa menyebabkan penurunan kerja otak pada siang hari.

- Kurang tidur
Salah satu penyebab microsleep adalah kurang tidur. Orang dewasa disarankan untuk tidur setidaknya tujuh jam pada malam hari. Durasi waktu yang kurang dapat membuat kinerja otak menurun sehingga terjadilah microsleep.

- Pola tidur
Microsleep pun rentan terjadi pada orang yang memiliki pola tidur tidak biasa. Misalnya, tidur pada siang hari dan terjaga pada malam hari karena waktu shift kerja. Transisi dari pola tidur normal ke pola tidur tersebut berpotensi memicu microsleep.

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Kendati microsleep adalah kondisi yang bisa sangat membahayakan keselamatan berkendara, tetapi situasi seperti ini masih bisa dihindari dengan beberapa cara. Berikut beberapa cara yang sepatutnya ada coba.

1. Selalu penuhi kebutuhan tidur. Tubuh orang dewasa memerlukan tidur setidaknya 7-9 jam dalam satu hari. Jika memang Anda merasa kurang tidur, sebaiknya jangan mengemudi dulu.

2. Sebelum berkendara, lakukan stretching atau peregangan ringan agar badan tidak cepat merasa lelah saat mengemudi nanti.

3. Ambil jeda istirahat saat perjalanan jauh. Manfaatkan fasilitas rest area yang ada di sepanjang jalan untuk beristirahat.

4. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti kopi. Beri jeda waktu antara mengonsumsi kafein dan berkendara. Minuman berkafein seperti kopi biasanya baru menimbulkan efek sekitar 30 menit setelah dikonsumsi.

5. Cobalah untuk mendengarkan lagu favorit atau siaran radio saat berkendara. Anda juga bisa mengobrol dengan teman atau keluarga di mobil untuk mengurangi kantuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper