Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Oksigen, Suzuki Setop Produksi di India Mulai 1 Mei 2021

Oksigen untuk keperluan industri dialihkan untuk kebutuhan medis karena sistem kesehatan di India menghadapi kondisi serius kekurangan oksigen akibat lonjakan pasien Covid-19.
Suzuki/Reuters-Anindito Mukherjee
Suzuki/Reuters-Anindito Mukherjee

Bisnis.com, JAKARTA - Suzuki akan menghentikan sementara operasi pabrik-pabriknya di India karena menghadapi kesulitan memperoleh suku cadang akibat kondisi kekurangan oksigen industri.

Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Jumat (30/4/2021), penghentian operasi sementara oleh pabrikan otomotif yang berbasis di Jepang itu dilakukan lantaran oksigen untuk keperluan industri dialihkan untuk kebutuhan medis karena sistem kesehatan di India menghadapi kondisi serius kekurangan oksigen akibat lonjakan pasien Covid-19.

Suzuki memutuskan untuk menghentikan produksi di tiga pabriknya di India mulai 1 hingga 9 Mei. Suzuki mengungkapkan kesulitan mendapatkan suku cadang karena kekurangan oksigen industri memaksa pemasok lokal menghentikan pekerjaan pengelasan.

Suzuki menyebutkan bahwa penghentian sementara ini tidak akan menyebabkan pemangkasan produksi karena akan dialihkan ke periode perawatan peralatan yang sebelumnya dijadwalkan pada Juni.

Perusahaan tersebut menyatakan akan memutuskan waktu untuk memulai kembali produksi sambil memantau kondisi penularan virus corona di negara itu.

Seperti diberitakan, otoritas dan rumah sakit India sedang berjuang untuk mengatasi infeksi dan kematian Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Data resmi pada Kamis (30/4/2021) menunjukkan kasus baru naik 379.257 dalam 24 jam, sebanyak 3.645 orang meninggal dunia, menjadikan total 204.800 nyawa hilang.

Negara Asia Selatan itu memiliki beban kasus dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan 18,4 juta kasus. Timbunan kayu pemakaman massal, antrean ambulans di luar rumah sakit yang penuh sesak, dan permintaan oksigen di media sosial yang putus asa menggarisbawahi betapa tidak siapnya pemerintah pusat dan negara bagian India untuk menangani wabah ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Sumber : NHK
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper