Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mercedes-Benz Naik 22 persen, Otomotif Global Pulih?

Pertumbuhan penjualan Mercedes-Benz pada kuartal I/2021 disokong oleh China dan Amerika Serikat.
Bintang Lancip Tiga, logo Mercedes Benz. /REUTERS
Bintang Lancip Tiga, logo Mercedes Benz. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA — Mercedes-Benz mengumumkan penjualan kuartal I/2021 mencapai 590.999 unit, naik 22,3 secara tahunan. Kontribusi terbesar berasal dari pasar China dan Amerika Serikat.

Selain didorong penjualan ritel di China dan AS, kinerja pabrikan mobil mewah asal Jerman ini juga disokong oleh permintaan kendaraan plug-in hybrid (PHEV) dan listrik murni (EV).

Di Eropa, satu dari empat mobil yang dijual Mercedes-Benz dan smart adalah EV. Secara global, mobil PHEV dan EV sepenuhnya berkontribusi sekitar 10 persen dari keseluruhan penjualan Mercedes-Benz, dengan volume sekitar 59.000 unit dan lebih dari 16.000 unit.

Adapun Mercedes-Benz juga akan terus memperluas rangkaian produk EV yang luas dan menarik dengan menawarkan kepada pelanggannya total sekitar 30 varian plug-in hybrid hingga akhir 2021.

Sementara itu krisis cip semikonduktor menjadi tantangan tersendiri. Mercedes-Benz memantau situasi dengan cermat dan terus berkomunikasi dengan pemasok.

Lebih rinci, penjualan Mercedes-Benz di kawasan Asia-Pasifik naik 46,6 persen ditopang China. Pada bulan Januari, penjualan di China hampir mencapai tonggak sejarah, atau mencapai 100.000 unit dalam satu bulan.

Di kawasan Eropa, pengiriman terjadi meskipun lockdown masih berlangsung di banyak pasar. Pada kuartal I/2021, kawasan Eropa membukukan kenaikan 1,8 persen secara tahunan. Kontraksi justru terjadi di negara asal Mercedes-Benz, Jerman, dengan total 54.446 mobil atau turun 15,4 persen secara tahunan. 

Selanjutnya, penjualan di wilayah Amerika Utara mencapai 88.318 unit, naik 12,5 persen dengan 78.256 mobil penumpang dikirim ke pelanggan di AS. Di AS, Mercedes-Benz menjadi merek mobil mewah yang paling laris pada triwulan pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper