Bisnis.com, JAKARTA - Toyota Motor Corp dan Isuzu Motors Ltd kembali berkerja sama setelah sebelumnya sempat berpisah. Kedua pabrikan menghidupkan kembali kemitraan seiring maraknya era mobil listrik.
Adapun Toyota dan Isuzu akan fokus meningkatkan keunggulan kompetitif pada kendaraan niaga, seperti truk listrik.
“Kendaraan listrik menjadi titik temu baru bagi kami lagi. Penelitian dan pengembangan bersama dapat dilakukan,” ujar Presiden Toyota Motor Akio Toyoda seperti dikutip Reuters pada Rabu (25/3/2021).
Sebelumnya, Toyota dan Isuzu bersama mengembangkan bisnis mesin diesel kecil tapi kemudian berpisah.
Toyota dan Isuzu pada 2018 membubarkan ikatan modal setelah 12 tahun berjalan dalam mengembangkan bisnis mesin diesel. Kerjasama keduanya kembali dilakukan ketika menghadapi persaingan dalam bisnis mobil listrik.
Akio Toyoda menengaskan bahwa era kendaraan listrik memberi alasan kedua perusahaan bekerjasama kembali.
Unit truk Toyota, Hino Motors Ltd., akan bergabung dalam pakta tersebut untuk bersama-sama mengembangkan truk komersial di masa depan, termasuk mobil yang terhubung dengan teknologi fuel cell.
Toyota akan mengakuisisi 39 juta saham treasury di Isuzu senilai 42,8 miliar Yen atau 4,6 persen saham Isuzu. Lalu akan didirikan usaha patungan baru dengan Toyota memiliki 80 persen dan Isuzu serta Hino Motors masing-masing 10 persen.
Saham Toyota turun 2,2 persen di pasar saham Tokyo, sedangkan saham Isuzu Motors Ltd anjlok 5,4 persen. Saham Hino Motors Ltd. juga turun 1 persen dalam perdagangan Rabu lalu, 24 maret 2021.
Sementara itu satu produsen yang juga berfokus produksi truk listrik, adalah Scania dan Mercedes-Benz. Scania belum lama ini menyatakan ambisi soal menjadi penguasa pasar kendaraan energi baru terbarukan.
Mercedes-Benz pada bulan lalu melakukan uji coba eActros dan eEconic menghadapi salju dan es untuk memastikan kinerja baterai dan sistem penggerak menghadapi suhu ekstrem di Swabian Jura pada Februari 2021.