Bisnis.com, JAKARTA – Merek MINI, yang berada di bawah naungan BMW Group AG, hanya akan merilis model kendaraan listrik mulai tahun 2030.
Dalam konferensi pers yang dilakukan perusahaan secara virtual, Rabu (17/3/2021), BMW menyatakan MINI siap memainkan peran perintis di masa depan. Sebab, merek ini dinilai ideal untuk mobilitas listrik.
"Oleh karena itu, MINI akan memperkenalkan model mesin pembakaran yang paling baru pada awal tahun 2025 dan hanya meluncurkan model listrik sepenuhnya sejak saat itu dan seterusnya," ujar Chief Executive Officer BMW AG, Oliver Zipse.
Dia menambahkan kendaraan listrik penuh (BEV) akan berkontribusi setidaknya 50 persen dari semua pengiriman MINI ke seluruh pelanggan pada 2027. Sementara awal 2030, seluruh produk MINI akan sepenuhnya bertenaga listrik. MINI SE yang sepenuhnya elektrik saat ini sedang diproduksi di pabrik Oxford.
Adapun penerus MINI Countryman siap dibangun di pabrik Leipzig mulai 2023. Model crossover MINI baru juga akan diproduksi di Leipzig dalam versi mesin pembakaran konvensional dan listrik sepenuhnya.
Berdasarkan arsitektur kendaraan baru yang dikembangkan untuk mobilitas serba listrik sejak awal, MINI BEV juga akan diproduksi di China bekerjasama dengan pabrikan lokal Great Wall Motor mulai 2023.
Zipse menyatakan BMW Group yakin bahwa perang melawan perubahan iklim dan penggunaan sumber daya secara bijaksana akan menjadi 2 faktor utama yang menentukan masa depan masyarakat serta masa depan perusahaan.
Pada tahun 2030, BMW juga bertujuan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraannya dalam fase penggunaan sebesar 40 per per kilometer. Faktor penting untuk mencapai hal itu adalah strategi produk yang menjangkau lebih jauh mobilitas elektrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
