Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Center of Industry, Trade, and Investment Indef Andry Satrio Nugroho mengatakan Tesla dilaporkan berinvestasi di Karnataka, India untuk pembangunan pabrik keduanya di Asia setelah China.
Setelah beberapa pertemuan yang diberitakan antara Tesla dan pejabat pemerintah Indonesia awal tahun ini, Tesla pun telah mengakhiri rumor pembangunan pabrik kendaraan elektronik (EV) di Indonesia dengan Non-Disclosure Agreement.
"Sebagai negara terpilih, India membuktikan bahwa salah satu pertimbangannya tidak terbatas pada kekayaan bahan baku dan lingkungan, sosial, dan tata kelola [envinronmental, social, and governance/ESG] serta kemampuan hilir," katanya dalam laporan Manufacturing and International Trade Update, Senin (22/2/2021).
Baca Juga
Andry menyebut dengan meningkatnya kesadaran akan masalah lingkungan dan sebagai pemimpin industri yang mengkampanyekan transisi hijau, Tesla tentu perlu memastikan kepatuhan produksinya sesuai dengan penilaian risiko lingkungan.
Namun, Indonesia terbukti tidak siap untuk investasi berkualitas yang menjadikan ESG sebagai salah satu perhatian utamanya.
Alhasil, dari aspek rantai pasokan hingga kesejahteraan tenaga kerja, Indonesia masih tertinggal untuk memenuhi praktik standar ESG yang mendasar.