Bisnis.com, JAKARTA – Daihatsu dalam lima tahun terakhir mampu menguasai 17 persen pasar otomotif di Indonesia, sekaligus memosisikann sebagai merek kedua terlaris setelah Toyota selama 12 tahun berturut-turut.
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengatakan total penjualan Daihatsu sepanjang 2020 tercatat sebanyak 100.026 unit, atau turun 44 persen dibandingkan dengan 2019.
Sementara itu, total penjualan ritel otomotif dalam negeri pada tahun lalu membukukan sekitar 578.000 unit kendaraan. Jumlah itu turun 45 persen dari capaian 2019. Dengan demikian, pangsa pasar Daihatsu naik 0,3 persen menjadi 17,3 pada akhir 2020.
“Seperti yang selalu saya katakan bahwa target Daihatsu ingin tetap mempertahankan posisi nomor dua dengan pangsa pasar minimal 17 persen,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (15/1/2021).
Menurut data ADM, Daihatsu telah membukukan pangsa pasar sebesar 17 persen sejak 2016 sampai dengan 2020. Perusahaan juga bertahan sebagai merek nomor dua terlaris di Indonesia selama 12 tahun beruntuk sejak 2009.
Sementara itu, perusahaan mencatat bahwa kinerja penjualan ADM didominasi oleh tiga model utama, yakni Sigra, Gran Max, dan Terios.
Perinciannya, sepanjang 2020 Sigra telah terjual sebanyak 26.219 unit atau berkontribusi sebesar 26,2 persen terhadap penjualan Daihatsu. Adapun Gran Max meraih 24.297 unit penjualan dan berkontribusi 24,3 persen, sedangkan Terios terjual 24.493 unit.
Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM, mengatakan penjualan otomotif nasional yang terus menunjukkan tren peningkatan merupakan sinyal positif untuk memasuki 2021 meski pandemi masih berlangsung.
“Daihatsu bersyukur dapat menutup tahun 2020 dengan market share 17,3 persen. Penurunan penjualan Daihatsu juga masih lebih baik dibandingkan dengan penurunan pasar secara nasional,” ujarnya.
