Bisnis.com, JAKARTA -- Produsen otomotif asal Jepang, Toyota berkomitmen akan memulai investasi senilai Rp28,3 triliun hingga 3 tahun ke depan. Satu di antaranya adalah untuk mempersiapkan jalur produksi mobil listrik.
“Saya sendiri sudah melihat, mendengar secara langsung [Toyota akan produksi] dari hybrid, plug-in hybrid dan full electric battery. Ini promising untuk perkembangan kendaraan berbasis listrik dn baterai di indonesia,” kata Meteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam konferensi pers akhir tahun, Senin (28/12/2020), seperti dikutip dari kanal Youtube Kementerian Perindustrian, Rabu (30/12/2020).
Sejauh ini Toyota sudah memiliki beberapa model mobil ramah lingkungan yang dijual di Tanah Air, antara lain Corolla Cross Hybrid, Camry Hybrid, Corolla Altis Hybrid, dan C-HR Hybrid. Toyota juga memiliki satu model mobil listrik murni (full battery), di bawah bendera Lexus, yakni UX 300e, yang belum lama ini diluncurkan.
Sementara itu, mengutip dari berbagai sumber, Toyota akan meluncurkan compact car dengan dua kursi penumpang di Jepang pada 2021. Pabrikan memasang target menjual 100 unit untuk klien korporasi dan pemerintah.
Toyota Jepang rencananya akan melepas mobil listrik ke publik pada 2022. Hal ini tentu akan memengaruhi strategi pabrikan lain, mengingat Toyota sebelumnya sangat konvensional untuk mengadopsi teknologi baterai.
Saat ini Toyota melihat pada masa yang akan datang permintaan mobil listrik akan digunakan untuk perjalanan jarak dekat di dalam kota.
Adapun mobil listrik kompak dengan dua tempat duduk itu diperkirakan akan dijual dengan harga sekitar 1,6 juta hingga 1,7 juta yen atau sekitar Rp220 juta dengan asumsi kurs Rp136,39, tidak termasuk subsidi.
Mobil listrik tersebut kabarnya akan dilengkapi dengan baterai lithium-ion yang dibuat oleh Prime Planet Energy & Solutions yang berbasis di Tokyo, perusahaan patungan antara Panasonic dan Toyota.