Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Otomotif Bakal Dapat Tambahan Kredit Modal Kerja

Kebijakan yang masuk ke dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu memberi tambahan kredit modal kerja yang dijamin senilai Rp10 miliar hingga Rp1 triliun.
GIIAS 2020 The Series akan menjadi ajang yang paling tepat untuk bersama membangkitkan industri otomotif Indonesia. /GIIAS
GIIAS 2020 The Series akan menjadi ajang yang paling tepat untuk bersama membangkitkan industri otomotif Indonesia. /GIIAS

Bisnis.com, JAKARTA — Langkah pemerintah yang meluncurkan program penjaminan kredit untuk korporasi padat karya disambut positif oleh para pelaku di industri otomotif, yang masuk ke dalam sektor prioritas.

Penjaminan pemerintah kepada korporasi padat karya dilakukan melalui penyediaan fasilitas penjaminan sehingga perbankan dapat menambah eksposur kredit modal kerja kepada pelaku usaha. Program ini resmi diluncurkan pada Rabu, (29/7/2020).

Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan bahwa dengan adanya tambahan kredit modal kerja, korporasi dapat melakukan aktivitas maksimal selama masa pandemi virus corona.

“Diharapkan melalui program ini, korporasi juga dapat menghindari aksi penghentian tenaga kerja,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (30/7/2020).

Kebijakan yang masuk ke dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu memberi tambahan kredit modal kerja yang dijamin senilai Rp10 miliar hingga Rp1 triliun.

Dalam skema penjaminan kredit modal kerja korporasi, porsi penjaminan sebesar 60 persen dari kredit, tetapi untuk sektor-sektor prioritas porsi yang dijamin sampai dengan 80 persen dari kredit. Sektor prioritas itu antara lain pariwisata, otomotif, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, elektronik, kayu olahan, furnitur, produk kertas, dan sektor lain yang terdampak Covid-19.

Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menyambut baik upaya pemerintah dalam memulihkan industri padat karya.

“Mudah-mudahan prosesnya lancar dan industri otomotif dapat memanfaatkan bantuan tersebut,” ujarnya, Rabu (29/7/2020).

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa program ini bertujuan menunjang kebutuhan korporasi padat karya atas tambahan kredit modal kerja agar dapat kembali melakukan aktivitas secara maksimal selama pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper