Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mei 2020, Penjualan Mobil Terperosok 82 Persen

Realisasi penjualan ritel otomotif nasional pada Mei 2020 terperosok ke level terdalam dengan penurunan mencapai 82% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Model berpose di samping mobil Toyota New Agya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/7/2019).  Industri otomotif dipastikan berangsur pulih pada Juni. /BISNIS.COM-RHN
Model berpose di samping mobil Toyota New Agya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/7/2019). Industri otomotif dipastikan berangsur pulih pada Juni. /BISNIS.COM-RHN

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi penjualan ritel otomotif nasional pada Mei 2020 terperosok ke level terdalam dengan penurunan mencapai 82% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diterima Bisnis, penjualan ritel kendaraan roda empat pada Mei 2020 hanya 17.083 unit, sedangkan Mei tahun lalu mencapai 93.881 unit.

Sementara itu penjualan pabrik ke dealer pada periode tersebut hanya menyentuh angka 3.551 unit, terperosok 95,77% secara tahunan.

Bob Azam, Direktur Administrasi Perusahaan dan Urusan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan pelemahan pasar otomotif terjadi karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kian meluas ke kota-kota besar di Indonesia.

"Penurunan pada Mei lebih karena hambatan pergerakan, karena hampir semua dealer dan showroom tutup. Pelayanan pembuatan surat tanda nomor kendaraan [STNK] juga tutup," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (11/6/2020).

Gaikindo mencatat total volume penjualan ritel nasional pada lima bulan pertama 2020 membukukan penjualan 260.716 unit atau turun 40% secara tahunan Adapun, volume wholesale nasional melemah 41,22%.

Penurunan pasar otomotif hingga Mei sejalan dengan perkiraan yang dikeluarkan Gaikindo. Pada tahun ini, Gaikindo mematok penurunan penjualan akibat Covid-19 mencapai 40%-50% dari target sebelumnya, yakni 1,1 juta unit.

Menurut Bob, kondisi pada bulan Mei belum mencerminkan permintaan pasar secara menyeluruh. Dia menyatakan evaluasi lebih dalam terhadap kondisi pasar otomotif nasional baru bisa dilakukan setelah masa transisi PSBB.

Dia menambahkan industri otomotif dipastikan berangsur pulih pada Juni. Meski tidak berdampak signifikan, Bob memperkirakan penjualan bulan ini mencapai 30% dari total penjualan Juni 2019. Prediksi itu juga mencakup perkiraan bahwa perusahaan pembiayaan masih memperketat penyaluran kredit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper