Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan layanan servis di rumah atau home service dari PT Suzuki Indomobil Sales meningkat 40 persen selama penerapan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi virus corona .
Berdasarkan data Halo Suzuki, permintaan Home Service merupakan satu-satunya layanan yang mengalami peningkatan permintaan selama masa PSBB. Dari 1.173 permintaan pada periode 9 April-3 Mei 2020, permintaan untuk Home Service naik hingga 40 persen.
Sementara untuk permintaan layanan lainnya menunjukkan penurunan selama periode PSBB, seperti permintaan layanan informasi yang turun 32 persen, permintaan layanan darurat turun sebesar 56 persen, dan permintaan booking servis menurun 50 persen.
Riecky Patrayudha, 4W, 2W, & Marine Service Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan hal tersebut menunjukkan banyak dari pelanggan Suzuki yang saat ini memerlukan bantuan perawatan kendaraan, tetapi mobilitasnya terbatas.
“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada para pelanggan Suzuki agar mengikuti anjuran Pemerintah untuk tetap tinggal di rumah,” ujarnya melalui siaran resmi, Rabu (20/5/2020).
Riecky menambahkan untuk itu, perusahaan menawarkan berbagai kemudahan kepada pelanggan agar bisa merawat kendaraan tanpa keluar rumah, terutama di situasi pandemi Covid-19.
“Salah satunya melalui Halo Suzuki. Saat ini cukup banyak pelanggan kami yang menggunakan layanan Halo Suzuki untuk meminta berbagai bantuan karena tidak bisa ke mana-mana, terutama layanan Home Service,” tuturnya.
Layanan Halo Suzuki dapat diakses melalui nomor 0800-1100-800. Layanan tersebut diklaim mampu memberikan informasi mengenai produk kendaraan, aktivitas promosi, mengaturkan jadwal home service, pick up service, dan booking service.
Halo Suzuki juga menyediakan layanan 24 jam Suzuki Emergency Roadside Assistance (SERA) dan test drive dari rumah atau dari tempat yang ditentukan. Perusahaan memastikan layanan tersebut menerapkan Hygiene Commitment atau Komitmen Higenis dari Suzuki dalam memberikan pelayanan yang memenuhi standar pencegahan Covid-19.