Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja Suzuki dalam menjalankan aktivitas ekspor menunjukkan hasil positif. Sepanjang 2019, Suzuki mengapalkan 66.433 unit mobil ke 52 negara tujuan.
Dony Saputra, Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan bahwa pencapaian ekspor ini terdiri dari 26.820 unit completely knock-down (CKD) serta 39.613 unit completely built-up (CBU).
"Kontribusi terbesar dipimpin oleh All New Ertiga sebesar 27.318 unit CBU atau 41,1 persen dari total ekspor Suzuki, diikuti Karimun Wagon R yang berkontribusi 21.936 unit CKD atau 33 persen," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/2/2020) malam.
Sementara dari sisi penjualan retail, New Carry menjadi produk terlaris dengan catatan penjualan sebanyak 54.943 unit, disusul All New Ertiga yang mencapai 26.377 unit terjual. Penjualan tersebut berkontribusi 87,1 persen terhadap angka penjualan Suzuki secara nasional.
Dony menambahkan, raihan positif juga dicapai pada penjualan suku cadang resmi Suzuki. Dari sisi pasar domestik, roda empat serta suku cadang resmi Suzuki Marine masing-masing berhasil meningkatkan pendapatannya sebesar 13 persen pada 2019.
Sementara itu, di pasar ekspor, peningkatan pendapatan suku cadang resmi Suzuki untuk roda empat mencapai 23 persen.
"Ke depannya, Suzuki akan senantiasa berupaya memperluas jaringan layanan purnajual ke seluruh Indonesia, baik untuk kendaraan roda empat, roda dua, maupun marine," tutur Dony.
All New Ertiga dan New Carry Topang Ekspor Suzuki
Dari sisi penjualan retail, New Carry menjadi produk terlaris dengan catatan penjualan sebanyak 54.943 unit, disusul All New Ertiga yang mencapai 26.377 unit terjual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dionisio Damara
Editor : Oktaviano DB Hana
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Toyota Pamerkan Mirai Hidrogen dan Crown Hybrid di GJAW 2024
3 jam yang lalu