Bisnis.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) optimistis catatan positif kinerja ekspor pada tahun ini akan berlanjut pada tahun depan. Model All New Ertiga menjadi andalan untuk mendongkrak ekspor.
Hady Surjono Halim, Head of Export Import SIS, mengatakan bahwa sepanjang Januari—November 2019, pihaknya mencatatkan kinerja positif di pasar luar negeri. Hal itu terlihat dari peningkatan ekspor ke ke sejumlah negara, baik secara utuh maupun secara terurai.
Dia mengatakan bahwa pada periode tersebut, total ekspor Suzuki secara utuh mencapai 62.071 unit. Jika dibandingkan dengan ekspor pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 58.809 unit, kinerja ekspor Suzuki meningkat 5,57%.
“Performa ekspor Suzuki, baik CKD [completely knocked down] maupun CBU [completely built up], periode Januari—November 2019 sangat positif karena berhasil mengapalkan total 62.071 unit. Oleh karena itu, kami optimistis sampai akhir 2019 angka ekspor akan terus naik,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa ekspor kendaraan utuh juga diharapkan terus meningkat pada tahun depan. Menurutnya, permintaan dari sejumlah negara masih cukup tinggi untuk sejumlah model andalan, salah satunya adalah All New Ertiga.
“Kami optimistis ekspor Suzuki ke depannya masih akan meningkat. Hal ini seiring dengan banyaknya permintaan All New Ertiga dari negara-negara tujuan ekspor seperti Meksiko, Filipina, Vietnam, dan Thailand,” katanya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang Januari—Oktober, ekspor kendaraan utuh meningkat 28,23% secara tahunan menjadi 275.364 unit. Hampir seluruh pabrikan mencatatkan kenaikan ekspor, kecuali Hino yang menurun 19,2%.
Penyumbang ekspor terbesar masih dipegang oleh Daihatsu yang mencatatkan ekspor 102,399 unit, setara 37,2% dari total ekspor. Sementara itu, Mitsubishi menjadi merek dengan peningkatan ekspor paling besar, yakni 203,2% secara tahunan menjadi 52.927 unit.
