Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor kendaraan secara utuh atau completely built up (CBU) pada tahun ini diproyeksikan dapat mencapai target 300.000 unit. Momentum peningkatan ekspor pada tahun ini juga diharapkan dapat berlanjut hingga tahun depan.
Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Kukuh Kumara menjelaskan hingga Oktober 2019 ekspor kendaraan utuh sudah mencapai sekitar 275.000 unit, meningkat hingga sekitar 28% secara tahunan. Dia optimistis target ekspor 300.000 unit dapat tercapai pada akhir 2019.
“Kami harapkan ekspor akan mencapai kisaran 300.000 untuk CBU. Untuk CKD belum tahu persis targetnya seperti apa, tapi yang jelas pasti ada peningkatan. Sampai Oktober ini peningkatannya cukup tajam,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (28/11/2019).
Dia mengatakan dengan melihat kinerja ekspor pada tahun ini, kinerja pada tahun depan diprediksi akan meningkat. Namun, Gaikindo belum menetapkan proyeksi khusus untuk ekspor pada 2020.
Meski ekspor meningkat, menurutnya pabrikan di Tanah Air belum akan melakukan penambahan kapasitas produksi. Pasalnya, total produksi kendaraan baik untuk ekspor maupun pasar domestik saat ini masih berada di bawah total kapasitas produksi industri roda empat.
“Kapasitas produksi kita masih 2,3 juta, sedangkan produksi kita masih di kisaran 1,3 juta,” ujarnya.
Dia juga cukup optimistis kinerja ekspor akan terbantu dengan aktivitas baru yang dilakukan sejumlah pabrikan. Salah satunya Isuzu yang akan mulai melakukan ekspor pada bulan depan untuk model pikap medium Traga.
Isuzu saat ini tercatat belum melakukan ekspor kendaran utuh dari Indonesia. Rencananya, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) akan melakukan ekspor perdana Traga pada 12 Desember 2019. Pada tahun depan Traga ditargetkan mencatatkan ekspor sebanyak 9.000 unit.