Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri otomotif optimistis penjualan pikap akan membaik menjelang akhir tahun ini.
Sepanjang Januari—September 2019, total penjualan kendaraan tercatat menurun 12,03% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Penjualan kendaraan komersial juga tercatat menurun 14,68% secara tahunan.
Pada segmen mobil pikap atau truk dengan daya angkut di bawah 5 ton, penjualan pada Januari—September tercatat sebanyak 97.330 unit. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah itu mengalami penurunan 7,82%.
Penguasa pasar pada segmen ini, Suzuki dan Daihatsu, turut mencatatkan penurunan penjualan pada periode tersebut. Dua merek Jepang ini masing-masing mengalami penurunan sebesar 9,14% dan 11,59% secara tahunan.
Kendati mengalami penurunan, dua merek ini masih dapat menjaga pangsa pasar mereka pada tahun ini. Suzuki dan Daihatsu menguasai 38,47% dan 29,32% pasar pikap pada Januari—September 2018, sedangkan pada periode yang sama tahun ini menjadi 37,92% dan 28,12%.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), agen pemegang merek (APM) Suzuki di Indonesia menilai meski total penjualan pikap menurun, penjualan mulai meningkat pada kuartal III/2019. Dibandingkan dengan periode Juli, penjualan di segmen low pikap secara nasional meningkat sekitar 6% pada September.
“Secara market, low-pickup pada September secara wholesales ada kenaikan 6%, dari bulan Juli ke September secara volume juga perlahan naik,” kata Donny Saputra, Direktur Pemasaran 4W SIS kepada Bisnis, Senin (4/11/2019).
Dia menjelaskan, penjualan Suzuki pada segmen pikap juga terus meningkat pada periode tersebut. Penjualan yang pada Juli mencapai 7.631 unit, meningkat menjadi 8.159 unit pada Agustus. Pada September, penjualan Suzuki kembali meningkat menjadi 8.608.
“Kami prediksi pada Oktober juga masih akan ada peningkatan.”
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menyampaikan bahwa pasar pada tahun ini memang diyakini akan menyusut dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, hingga saat ini penjualan masih belum menunjukkan perbaikan dibandingkan 2018.
“Menurut kami saat ini kondisinya masih belum menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan 2018, pasar tahun ini memang lebih kecil dari tahun lalu,” katanya, Senin (4/11/2019).