Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan segmen kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) alias low cost green car (LCGC) mulai membaik pada akhir kuartal III/2019, seiring dengan membaiknya penjualan pada segmen kendaraan penumpang secara umum.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil penumpang sepanjang Januari—September 2019 mencapai 579.031 unit. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan ini menurun 11,2%.
Kendati demikian, jika dibandingkan dengan penjualan hingga Agustus, penurunan penjualan ini tercatat lebih baik. Sepanjang delapan bulan, penjualannya tercatat sebanyak 508.101 unit, turun 12,95% dibandingkan periode yang sama pada 2018.
Segmen KBH2 turut mencatatkan perbaikan penjualan pada periode tersebut. Total penjualan sepanjang Januari—September mencapai 156.642 unit, turun 7,18% secara tahunan. Adapun, hingga Agustus penjualannya mencapai 137.406 unit, penurunannya lebih dalam, yakni 10,5% secara tahunan.
Perbaikan penjualan ini didorong oleh sejumlah hal, seperti antisipasi permintaan pada akhir tahun hingga dampak dari penyegaran dan perilisan model baru. Meski belum mencapai angka yang diharapkan, sejumlah model baru terbukti ampuh mendorong penjualan KBH2.
Daihatsu misalnya, tercatat mengalami peningkatan penjualan KBH2 berkat model New Sigra yang dirilis bulan lalu. Pada September, total penjualannya mencapai 3.882 unit, berkontribusi mendorong penjualan KBH2 Daihatsu menjadi 5.699 unit pada bulan tersebut. Secara kumulatif, hingga September penjualan KBH2 Dihatsu mencapai 56.861 unit.
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan bahwa penjualan pada September sejatinya belum mencapai target. Menurutnya, model baru itu ditargetkan dapat terjual sebanyak 4.000 unit perbulan.
“September sebenarnya belum sesuai target kami, 4.000 unit per bulan. Semoga Oktober dan seterusnya kondisinya bisa lebih baik,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.
Dia mengatakan bahwa ADM telah menyiapkan sejumlah promo penjualan untuk mendongkrak penjualan mobil KBH2 hingga akhir tahun. Program ini diberikan melalui paket uang muka rendah dan cicilan ringan untuk calon konsumen.
Namun, menurutnya kesuksesn program ini akan bergantung pada daya beli masyarakat. Hal itu akan menjadi dasar bagi perusahaan leasing untuk memfasilitasi pembelian secara kredit. Jika daya beli masih melempem penjualan tidak akan banyak berubah meski ada sejumlah promo.
Adapun Toyota merilis produk baru dengan perubahan minor atau facelift pada September, yakni New Calya. Pada bulan pertamanya, total pengiriman dari pabrik ke dealer model ini mencapai 6.111 unit. Secara kumulatif hingga September, penjualannya mencapai 36.592 unit.
Sementara itu, model lain Toyota di segmen KBH2, New Agya, mencatatkan penjualan sebanyak 17.928 unit sepanjang Januari—September. Dengan tambahan ini, total penjualan Toyota pada segmen KBH2 mencapai 54.520 unit pada periode tersebut.
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan perbaikan penjualan hingga kuartal III/2019 ini memang didorong oleh hadirnya produk baru dengan penyegaran minor tersebut.
Pengiriman ke dealer lebih banyak pada September untuk mengganti kekosongan model lama yang sudah tidak lagi dipasok. Selain itu, pengiriman ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pada akhir tahun.