Bisnis.com, JAKARTA – BMW berencana menambah mitra bisnis layanan mobilitas yang dijalankannya bersama Daimler.
"Kami ingin menyambut mitra tambahan di bidang ini, yang memiliki potensi masa depan yang besar," kata bos BMW Oliver Zipse dikutip dari Reuters, Selasa (22/10/2019).
Dia menyatakan bahwa kolaborasi dan investasi keuangan adalah kunci kemitraan di masa mendatang. Dia juga mengatakan bahwa pelanggan saat ini menginginkan pilihan yang lebih luas dari berbagai merek.
BMW sejauh ini telah menjalankan bisnis layanan mobilitas bersama Daimler. Layanan Car2Go milik Daimler telah digabungkan dengan DriveNow, ParkNow, dan ChargeNow milik BMW. Gabungan layanan berubah menjadi Share Now.
Baik BMW maupun Daimler, kini masing-masing memegang 50% saham dalam perusahaan tersebut. Layanan mobilitas ini termasuk berbagi mobil atau car sharing, parkir, dan layanan pengisian mobil listrik.
Meski berkolaborasi, Zipse mengatakan bahwa BMW tetap berambisi mengalahkan Daimler sebagai pembuat mobil mewah terbesar di dunia. Namun dia mengatakan bahwa mereka tidak menetapkan kapan target ini harus tercapai.
“Tentu saja klaim merek seperti BMW harus menjadi nomor satu. Volume penjualan bukan satu-satunya tolok ukur di sini, ” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala usaha mobilitas BMW mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran dirinya diduga merupakan akibat perselisihan mengenai berapa besar jumlah investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis itu.