Bisnis.com, JAKARTA – Mitsubishi Motors melanjutkan kerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk penyediaan fasilitas pengisian daya mobil listrik. Saat ini Mitsubishi telah memasarkan model kendaraan listrik hibrida colokan Outlander PHEV.
Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura mengatakan Mitsubishi Motors mendorong pengembangan mobil listrik dan infrastrukturnya di Indonesia. Hal itu sejalan dengan langkah pemerintah dalam percepatan program mobil listrik berbasis baterai.
“Kali ini kami bekerja sama dengan pemerintah melalui PT PLN dalam penyediaan fasilitas pengisian daya mobil listrik di rumah konsumen. Kerja sama ini, akan memberikan kemudahan kepada konsumen Outlander PHEV kami dalam pemasangan fasilitas home charging,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (17/10/2019).
Adapun, peresmian kerja sama itu dilakukan pada 16 Oktober 2019 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia. Nota kesepahaman ditandatangani oleh PLT Direktur Utama PT PLN, Sripeni Inten Cahyani, serta Naoya Nakamura selaku President Director PT MMKSI yang disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.
Mitsubishi Motors telah meluncurkan Mitsubishi Outlander PHEV untuk pasar Indonesia. Setiap pembelian Outlander PHEV, konsumen mendapatkan fasilitas pengisian daya Type 1 (AC).
Untuk menunjang fasilitas pengisian daya di rumah konsumen, melalui kerja sama ini, setiap pemasangan home charging Outlander PHEV akan disediakan paket layanan untuk kecukupan daya sambungan listrik pelanggan dan fasilitas power connecting port (AC) sebagai bentuk dukungan dari PLN.
Mitusbishi Motors menyatakan sejauh ini telah terdapat 50 konsumen yang telah memesan Outlander PHEV. Pengiriman kendaran hibrida colokan ke konsumen akan dilakukan pada November mendatang. Outlander PHEV dipasarkan seharga Rp1,3 miliar dan masih dipasarkan secara terbatas untuk daerah Jakarta dan Bali.