Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Ignis di Indonesia Melambat, Ini Penjelasan Suzuki

Pada tahun ini Suzuki mengalihkan fokus dengan memberi penekanan pada produk dalam negeri.
Suzuki Ignis Dual Tone Uptown Red Pearl and Midnight Black Pearl. /SUZUKI
Suzuki Ignis Dual Tone Uptown Red Pearl and Midnight Black Pearl. /SUZUKI

Bisnis.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales menyatakan perlambatan penjualan Suzuki Ignis yang berada pada segmen mobil perkotaan terjadi karena perseroan fokus untuk memasarkan produk dalam negeri. Suzuki Ignis merupakan produk yang didatangkan secara utuh dari India.

4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengatakan pada tahun ini Suzuki mengalihkan fokus dengan memberi penekanan pada produk dalam negeri. Upaya itu tampak dengan memperkenalkan varian Ertiga Suzuki Sport dan New Carry pada awal tahun ini.

“Fokus kami pada tahun ini memang ke produk yang kami produksi di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan overall strategy dari perusahaan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (14/10/2019).

Donny menjelaskan pada tahun ini Suzuki menargetkan dapat meraup 11% pangsa pasar otomotif nasional. Produk yang diarahkan untuk mendukung target tersebut ialah model low multi purpose vehicle (LMPV) All New Ertiga dan pikap New Carry.

Sebelumnya, dia menyatakan dealer Suzuki masih memasarkan Ignis tetapi lebih karena permintaan natural dari konsumen. Suzuki tidak terlalu memacu aktivitas penjualan pada model ini karena fokus untuk produk dalam negeri.

Hasil dari fokus penjualan itu mulai tampak di mana pada Agustus 2018, Suzuki mengklaim produk dalam negeri yakni New Carry, All New Ertiga, Karimun Wagon R, dan APV berkontribusi sebesar 87% terhadap total penjualan Suzuki.

New Carry memimpin penjualan Suzuki dengan kontribusi sebesar 54% disusul All New Ertiga dengan kontribusi sebesar 23,4% terhadap total penjualan Suzuki.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan pengiriman Ignis ke dealer (wholesales) selama Januari-Agustus 2019 sebanyak 3.396 unit. Padahal tahun lalu, selama Januari-Agustus penjualan Ignis mampu menyentuh angka 10.855 unit.

Perlambatan penjualan Ignis ini berdampak pada penurunan penjualan mobil perkotaan secara umum. Pasar city car selama Januari-Agustus menciut dari 23.220 unit pada 2018 menjadi 16.268 pada tahun ini.

Melambatnya penjualan Ignis juga membuat Honda Brio RS melaju sendirian menguasai pasar city car. Pada 2018 kedua model ini bersaing ketat, perbedaanya Brio dirakit di dalam negeri sebagai bagian dari produk lanjutan Brio series yang lahir berkat program low cost green car (LCGC).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper