Bisnis.com, JAKARTA – Strategi penyegaran produk diklaim sebagai faktor utama pendorong penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM) pada segmen mobil penumpang 4x4 sepanjang Januari—Agustus 2019.
“Kalau segmen 4x4 passenger ini, penyebab utama adanya kenaikan penjualan adalah adanya beberapa produk baru atau refreshment pada tahun ini,” ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto kepada Bisnis, Kamis (26/9/2019).
Sepanjang Januari—Agustus 2019, total penjualan mobil 4x4 Toyota mencapai 734 unit, meningkat 13,27% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 648 unit. Model Fortuner VRZ 2.7 dan Fortuner G 2.7 menjadi pendorong penjualan.
Excecutive GM PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan pertumbuhan penjualan mobil 4x4 didorong oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah karakteristik dan fiturnya yang dibutuhkan oleh pasar di Indonesia.
“Kendaraan 4x4 memang dikembangkan sebagai kendaraan yang mampu melintasi geografis yang bervariasi, termasuk struktur jalanan yang kurang baik. Makanya tidak heran di Indonesia banyak yang menggunakan kendaraan 4x4 sebagai kendaraan off-road,” katanya.
Menurutnya, mobil 4x4 tidak hanya cocok untuk digunakan di jalan mulus seperti yang ada di perkotaan, melainkan juga di jalan-jalan alternatif yang belum terlalu prima.
Nilai fungsinya yang lebih fleksibel dinilai menjadi salah satu pendorong permintaan pasar tetap tinggi. Selain itu, menurutnya faktor tampilan dan desain mobil 4x4 yang baik juga mendorong kinerja penjualan.
“Dari sisi tampilan, kendaraan 4x4 juga memiliki tampilan yang gagah, sehingga juga cocok untuk digunakan di dalam kota. Jadi tidak hanya garang di jalanan, tapi juga bisa dipakai beraktivitas di dalam kota,” katanya.
Kendati demikian, secara umum menurutnya penjualan mobil 4x4 juga tetap terdampak oleh berbagai faktor seperti stagnasi tingkat konsumsi masyarakat, ketidakpastian global, dan harga komoditas unggulan dalam negeri yang masih tertekan.