Bisnis.com, JAKARTA - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mendukung investigasi pihak kepolisian untuk mengungkap fakta terkait kendaraan Hino yang terlibat pada kecelakaan maut yang terjadi pada awal bulan ini.
Kecelakaan itu bermula saat dump truck dengan nomor polisi B 9763 UIT (truk 1) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut terguling di Jalan Tol Cipularang arah Jakarta Km 91. Tertutupnya ruas jalan mengakibatkan antrean kendaraan di belakangnya.
Tak lama kemudian, kendaraan dari arah belakang dump truck dengan nomor polisi B 9410 UIU (truk 2) menabrak antrean kendaraan tersebut yang berakibat kecelakaan fatal.
“Kami selaku main dealer Hino di Indonesia mendukung penuh pihak kepolisian dengan mengirimkan tim teknis untuk mengungkap fakta, khususnya investigasi kendaraan Hino pada insiden tersebut” kata Direktur Sales & Promosi HMSI Santiko Wardoyo dalam keterangan resmi, Kamis (13/9/2019).
Senior Executive Officer Technical & Service HMSI Irwan Supriyono mengatakan pihaknya juga telah melakukan pengecekan terhadap dua unit truk yang terlibat dalam kecelakaan itu. Menurutnya, semua sistem rem dan kemudi pada kendaraan tersebut tidak blong.
“Tim kami telah melakukan pengecekan terhadap dua unit tersebut di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Temuan di lapangan menunjukkan bahwa semua sistem rem dan kemudi pada kedua truk tersebut dalam keadaan standar dan berfungsi normal,” katanya.
Dia mengimbau pengemudi untuk mengoperasikan kendaraan sesuai dengan ketentuan dan kondisi jalan utnuk menghindari kecelakaan serupa. Menurutnya, kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi dan bermuatan penuh dapat berujung kecelakaan.
“Terlebih di jalan menurun, tentu akan sangat sulit untuk dikendalikan. Gaya gravitasi mengakibatkan momentum kendaraan yang semakin besar. Sehingga pengereman menjadi berat dilakukan apalagi jika hanya mengandalkan rem kaki,” ujarnya.
Menurutnya, untuk melalui jalan menurun dengan aman, sopir harus memastikan kendaraan telah menggunakan gigi rendah, di bawah gigi 4. Pengemudi juga perlu menggunakan engine brake dengan melepas pedal gas.
“Selanjutnya aktifkan rem gas buang [exhaust brake] dan gunakan pedal brake untuk menjaga putaran mesin dan kecepatan kendaraan,” ucapnya.
Selain itu, Santiko mengingatkan pengemudi untuk selalu melakukan pengecekan sebelum berkendara. Pengemudi juga diminta untuk melakukan pengereman sesuai dengan tahapan yang dianjurkan agar selamat dalam perjalanan.
“Selain itu, terpenting adalah peraturan dipatuhi khususnya kecepatan dan muatan kendaraan. Tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, terutama di jalan menurun,” katanya.
Dia mengatakan, Hino Indonesia akan lebih gencar memberikan program sosialisasi dan pelatihan pengemudi. Pihaknya berencana mengadakan pelatihan untuk mencetak sopir truk baru yang berkualitas tinggi.
“Karena saat ini banyak customer kami, khususnya fleet customer mengeluhkan susahnya mereka menemukan sopir truk yang qualified. Akhir Oktober 2019 pelatihan mengemudi Hino ini akan berlangsung. Dan tidak lupa juga saya ingatkan untuk perawatan kendaraan juga harus dilakukan dengan maksimal dan berkala,” kata Santiko.
Pihaknya telah mengadakan Hino Safety Driving Competition di Medan, Sumatera Utara pada 11—12 September.