Bisnis.com, JAKARTA - Nissan memamerkan mobil listrik, Nissan Leaf, dan produk berteknologi e-POWER lainnya di ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 yang digelar hari ini, Rabu (4/9/2019).
Isao Sekiguchi, Presiden Direktur Nissan Indonesia mengatakan bahwa Nissan adalah pemimpin elektrifikasi secara global dan telah menjual lebih dari 400.000 kendaraan listrik di 51 pasar di seluruh dunia.
Menurutnya, Nissan pun berupaya untuk ikut berkontribusi dalam membangun ekosistem guna lancarnya program elektrifikasi kendaraan yang dicanangkan pemerintah.
”Kendaraan listrik dapat membantu mengurangi polusi udara dan suara, serta ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Manfaatnya tidak hanya untuk masyarakat saat ini, tetapi juga untuk generasi selanjutnya di masa depan,” ujarnya, Rabu (4/9/2019).
Dia mengatakan kerja sama antara produsen mobil, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk mempercepat elektrifikasi di Indonesia.
Sekiguchi menuturkan penelitian dari Frost & Sullivan untuk Nissan menunjukkan bahwa empat dari sepuluh pelanggan di Indonesia atau sekitar 41% terbuka terhadap kemungkinan membeli kendaraan listrik sebagai mobil mereka berikutnya.
Namun, penggunaan kendaraan listrik secara luas masih terhalang oleh ketersediaan stasiun pengisian daya dan kesalahpahaman tentang keamanan, keandalan dan jarak tempuh mobil listrik.
Sejak diluncurkan pada 2010, Nissan Leaf adalah kendaraan listrik pertama yang dipasarkan untuk khalayak luas, dan menjadi kendaraan listrik terlaris di dunia. Awal tahun ini, Nissan mengumumkan bahwa Nissan Leaf terbaru akan masuk ke Indonesia pada 2020.