Bisnis.com, JAKARTA - General Motors memangkas sekitar 350 pekerjaan atau lebih dari 15% tenaga kerja di pabrik Thailand. Padahal, saat ini Thailand menjadi salah satu pusat manufaktur utama di pasar mobil Asia Tenggara.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (30/8/2019), Boonyeun Sookmai, koordinator Labor Relations Group for Eastern Thailand, mengatakan bahwa lebih dari 350 karyawan dan kontraktor di General Motors Thailand terkena dampak dari keputusan tersebut.
Sayangnya, pihak GM tidak mengkonfirmasi jumlah PHK tetapi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan itu diambil untuk penyesuaian operasional pabrik. Namun, mereka memastikan akan memberikan solusi bagi karyawan yang terkena dampak keputusan tersebut.
"Kami mengambil setiap langkah untuk mendukung karyawan yang perannya terkena dampak," ujar pihak GM dalam pernyataan resminya.
GM pun memastikan bisnisnya di Thailand tidak akan berubah. Mereka tetap memproduksi dan menjual truk, SUV, dan mesin kendaraan untuk pasar Thailand dan global.
Media Bangkok Post menyatakan bahwa GM memiliki sekitar 1.900 karyawan di pabrik Thailand yang mampu memproduksi hingga 180.000 unit kendaraan per tahun. Industri otomotif diketahui menyumbang sekitar 10% dari ekonomi Thailand dan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan pada saat penurunan ekspor.