Bisnis.com, JAKARTA - Pasca musim mudik lebaran, pengunjung bengkel Proban Motorparts di Jalan Percetakan Negara menerima banyak konsumen yang ingin mengganti ban. Dalam sehari, bengkel ini melayani sampai 30 lebih sepeda motor.
"Bukan hanya pasca mudik, sebelum mudik juga naiknya bisa dibilang dua kali lipat," ujar Emi Abdulrofi, Mekanik di Bengkel Proban Motorparts Percetakan Negara yang ditemui, Selasa (11/6/2019).
Umumnya, mereka yang datang mengganti ban luar jenis tubeless untuk motor skuter matik. Selain itu ada juga yang mengganti oli dan service ringan.
"Kebanyakan ganti ban tubeless lingkaran 14 dan service ringan," ujarnya.
Secara garis besar proses penggantian ban pada kendaraan memang memiliki rentan waktu khusus. Baik untuk ban depan maupun ban belakang memiliki hitungan tersendiri. Normalnya penggantian ban depan jika sudah menempuh jarak 12.000 KM sedangkan untuk ban belakang, normalnya diganti jika sudah menempuh 10.000 KM.
Selain itu, ada juga cara lain untuk mengetahui ban motor sudah tak layak pakai. Yaitu, ketika alur kembang ban telah menipis atau bahkan sudah habis.
Cara ini memang lebih sering dipakai.
Alur kembang pada motor sendiri berfungsi untuk membuat pergerakan ban menjadi lancar. Nah, ketika alur kembang menipis makan akan muncul rasa yang kurang nyaman saat berkendara, terutama ketika melalui jalan licin.