Bisnis.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengubah strategi penjualan dengan mempertajam fokus pemasaran model kendaraan produksi dalam negeri. Hal itu dilakukan untuk mengurangi risiko atas fluktuasi niai tukar rupiah.
Direktur Marketing 4W PT SIS Donny Saputra mengatakan bahwa penjualan bisa didorong oleh permintaan yang sifatnya natural maupun yang diciptakan atau dikembangkan melalui sejumlah program.
“Impor produk tetap kalau ada permintaan. Kami tidak menyiapkan program. Kalau untuk produk lokal, kami penuhi permintaan sekaligus kita buat program-program marketing untuk mendorong permintaan, termasuk mendorong juga ekspor,” ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.
Donny menjelaskan kandungan lokal produk produk yang tinggi, seperti pada Ertiga yang tahun ini mencapai 86%, tidak akan terlalu terpengaruh fluktuasi nilai tukar rupiah. Selain itu, pergeseran fokus atau strategi tersebut juga akan memudahkan Suzuki mencapai target peningkatan ekspor sebesar 67.000 unit atau naik sekitar 5% dari tahun lalu.
Dampak lainnya ialah penyusutan volume penjualan Ignis yang didatangkan secara impor. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan Ignis dalam dua bulan pertama tahun ini hanya mencapai 935 unit atau jauh menyusut dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2.513 unit. Selain Ignis, model-model lain yang didarangkan melalui impor adalah Grand Vitara, Neo Baleno, dan SX4 S-Cross.
Perubahan fokus penjualan yakni pada produk yang diproduksi dalam negeri juga telah tampak dari penyegaran di All New Ertiga dan peluncuran varian tertinggi model tersebut yakni All New Ertiga Suzuki Sport.
SIS sendiri bakal meluncurkan total empat produk baru pada tahun ini.
“Tahun ini kami ada empat produk yang kami luncurkan, yang sudah launching di semester I/2019 adalah Ertiga Sport. Nanti di semester II/2019 akan ada model baru, tetapi ada juga yang facelift dari model yang sudah ada,” katanya.
Menurutnya, peluncuran produk dengan volume penjualan besar di semester I/2019 menjadi bagian dari strategi Suzuki. Dia berharap setelah pemilu, pasar otomotif kembali bergairah sehingga Suzuki tidak kehilangan momentum.