Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Melambat, Toyota Tunggu Pasokan Pabrikan

Penjualan kendaraan selama 2 bulan pertama 2019 masih melambat. Pengiriman kendaraan ke dealer sepanjang dua bulan pertama 2019 turun 14% menjadi 163.675 unit, adapun penjualan ritel melambat 8,9% menjadi 168.519 unit.
Pekerja di Pabrik Toyota Karawang 2. /TMMIN
Pekerja di Pabrik Toyota Karawang 2. /TMMIN

Bisnis.com, JAKARTA--Penjualan kendaraan selama 2 bulan pertama 2019 masih melambat. Pengiriman kendaraan ke dealer sepanjang dua bulan pertama 2019 turun 14% menjadi 163.675 unit, adapun penjualan ritel melambat 8,9% menjadi 168.519 unit.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, hampir semua merek kendaraan mengalami penurunan penjualan pada 2 bulan pertama 2019.

Apa kata agen pemegang merek?

Toyota selaku pemimpin pasar juga mencatatkan penurunan dengan wholesales anjlok 8,5% sementaa penjualan retail Toyota melambat 13,9% pada 2 bulan pertama 2019. Tahun ini, Toyota mematok target minimal dapat mempertahankan posisi pangsa pasar pada level 30% hingga 31%.

Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto sebelumnya mengatakan, perlambatan penjualan pada awal tahun ini karena Toyota menunggu pasokan dari pabrik khususnya untuk model baru yang diperkenalkan pada Januari lalu.

Salah satu model andalan Toyota yang masih terkendala pasokannya ialah New Avaza. Hingga Februari 2019, TAM mengklaim telah mengantongi sebanyak 18.300 unit, sementara pengiriman ke dealer baru sebanyak 11.268 unit.

"Masih banyak, mudah-mudahan bisa tebus pada April, Mei, sebelum Lebaran sudah dapat semua," ujarnya

Soerjopranoto menuturkan, Astra Daihatsu Motor (ADM) yang memproduksi New Avanza dan New Xenia telah berkomitmen untuk meningkatkan produksi. ADM bakal menambah jam kerja dan masuk pada hari libur untuk menggenjot produksi model low multi purpose vehicle (LMPV) tersebut.

Dia menjelaskan, ketika memperkenalkan model baru tersebut, TAM menargetkan dapat memasarkan sebanyak 7.000 unit hingga 7.500 unit. Dengan model lama yang habis terjual, kekosongan barang di dealer membuat produksi harus dipacu.

"Supply kami sekitar 5.000-an, kami harus catch up di Maret hingga Mei. Tapi momentum Lebaran tidak akan kami lewatkan" tambahnya.

Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, hingga sejauh ini tidak ada indikasi konsumen menahan belanja. Penurunan wholesales khususnya pada Toyota terjadi karena New Avanza yang masih butuh waktu peningkatan produksi di pabrikan.

"Hal ini terjadi karena perlu proses persiapan di pabrikan untuk model baru New Avanza. Namun, diharapkan mulai bulan ini akan baik. Mengenai konsumen menahan belanja, belum terlihat indikasinya," ujarnya kepada Bisnis, Senin (18/3/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper