Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Melambat, Suzuki : Itu Hanya Masalah Pergantian Tahun

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, hampir semua merek kendaraan mengalami penurunan penjualan pada 2 bulan pertama 2019.
Diler Suzuki ke-325 di Serang, Banten, secara resmi dibuka hari ini, Selasa (21/8/2018). /BISNIS.COM-Yudi Supriyanto.
Diler Suzuki ke-325 di Serang, Banten, secara resmi dibuka hari ini, Selasa (21/8/2018). /BISNIS.COM-Yudi Supriyanto.

Bisnis.com, JAKARTA--Penjualan kendaraan selama 2 bulan pertama 2019 masih melambat. Pengiriman kendaraan ke dealer sepanjang dua bulan pertama 2019 turun 14% menjadi 163.675 unit, adapun penjualan ritel melambat 8,9% menjadi 168.519 unit.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, hampir semua merek kendaraan mengalami penurunan penjualan pada 2 bulan pertama 2019.

Apa kata agen pemegang merek?

4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengatakan, perlambatan penjualan pada awal tahun terjadi karena masalah pergantian tahun. Ke depan, penjualan akan kembali normal karena agen pemegang merek (APM) mempersiapkan diri untuk momentum Lebaran.

"Ini hanya masalah pergantian tahun atau model year saja. Pada Maret ke depan akan normal karena persiapan untuk Lebaran," ujarnya kepada Bisnis, Senin (18/3/2019).

Suzuki yang pada awal tahun ini mencatatkan pangsa pasar 10,1% itu mengalami penurunan baik untuk pengiriman kendaraan ke dealer (wholesales) maupun ke konsumen (ritel) masing-masing sebesar 26,7% dan 15,1%.

Pada tahun ini, Suzuki menargetkan dapat meraih 11,1% pangsa pasar otomotif nasional, naik dari level 10,25% pada akhir 2018.

Gaikindo mencatat, selain Suzuki, empat merek terlaris untuk kendaraan penumpang juga ikut melambat pada 2 bulan pertama tahun ini. Asosiasi pemegang merek itu tahun ini mamatok target penjualan moderat yakni sebanyak 1,1 juta unit atau tidak jauh berbeda dengan realisasi penjualan 2018 yang sebanyak 1,15 juta unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper