Bisnis.com, JAKARTA-- Mitsubishi mengaku tidak terlalu optimistis terhadap pasar mobil di Indonesia tahun 2019, sehingga hanya memproyeksikan pertumbuhan penjualan Mitsubishi sekitar dua persen.
"Kami tidak pesimistis, tapi juga tidak terlalu optimis. Pasar (mobil) tetap stabil," tutur Presiden Direktur PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura pada pemaparan pencapaian 2018 dan target 2019, di Jakarta, Rabu.
Karena itu, pada 2019, ia menargetkan penjualan kendaraan Mitsubishi hanya naik sekitar dua persen dibandingkan tahun 2018 dari 146.805 unit menjadi 150.000 unit.
Pada 2018 PT MMKSI membukukan penjualan 98.964 unit kendaraan penumpang yang terdiri Xpander (75.772 unit), Pajero Sport 4×2 (20.048 unit), Pajero Sport 4×4 (1.693 unit), Outlander Sport (859 unit), Mirage (559 unit), dan Delica (32 unit).
Selain itu, tulis Antara, MMKSI juga membukukan penjualan 47.841 kendaraan niaga ringan, terdiri dari Triton 4x4 (11.591 unit), Triton 4×2 (434 unit), Colt L 300 (24.786 unit), dan Colt T-120SS (10.782 unit).
Pada 2018, total penjualan Mitsubishi mencapai 146.805 unit atau melonjak 84,3 persen dibandingkan tahun 2017 hanya 79.807 unit.
Baca Juga
Diakui Nakamura, lonjakan penjualan Mitsubishi pada 2018 terjadi karena kontribusi Xpander yang laris di pasar kendaraan serba guna kecil (low multipurpose vehicle/LMPV).
Sejak diluncurkan pada Agustus 2017 sampai awal Maret 2019, penjualan ritel Mitsubishi Xpander menembus angka 100.000 unit.
"Mitsubishi Xpander dan Pajero Sport menjadi andalan kami," ujarnya.
Karena itulah, ia mengaku pada 2019 tidak akan memperkenalkan Mirage dan Outlander baru, karena akan konsentrasi memasarkan dua kendaraan penumpang unggulan Mitsubishi untuk meraih pangsa pasar lebih besar di Indonesia.
"Target kami (penjualan) mendekati nomor dua," kata Nakamura.
Tahun 2019 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil di dalam negeri sekitar 1,1 juta unit atau stagnan dibanding 2018.