Bisnis.com, JAKARTA – Mitra utama Ford Motor Co. di China merasakan dampak yang disebabkan oleh perlambatan di pasar mobil terbesar di dunia tersebut.
Dilansir Bloomberg, Chongqing Changan Automobile Co. mengatakan pada Selasa malam (29/1), laba untuk tahun 2018 diperkirakan jatuh sebanyak 93%, dengan penjualan di perusahaan patungan dengan produsen AS merosot 54% menjadi 377.739 unit tahun lalu, level terendah sejak tahun 2012.
Produsen mobil di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu terhuyung-huyung menyusul penurunan pengiriman setelah perang perdagangan dengan AS dan perlambatan ekonomi tahun lalu mengurangi permintaan konsumen.
Penjualan mobil penumpang turun 6% pada 2018, penurunan tahunan pertama dalam lebih dari dua dekade terakhir. Volkswagen AG, produsen asing nomor satu di China, telah memperkirakan bahwa industri ini akan mengalami semester pertama yang buruk di China.
Ford awal bulan ini melaporkan kerugian bersih pada kuartal keempat tahun 2018 menyusul perlambatan penjualan di China sebagai titik masalah. Perusahaan mencatat rugi US$381 juta pada kuartal tersebut dan US$1,1 miliar untuk tahun 2018 untuk operasi bisnis di Asia-Pasifik.
Adapun mobil yang diproduksi oleh Ford di China termasuk Mondeo, Kuga dan Focus.
Pemerintah China pada hari Selasa mengumumkan sejumlah langkah untuk memacu penjualan mobil, tetapi langkah tersebut tidak memenuhi harapan dan menyeret saham produsen mobil turun.