Bisnis.com, JAKARTA - Seperti pepatah sedia payung sebelum hujan, pengendara sepeda motor juga perlu mempersiapkan 'payung' ketika menghadapi musim penghujan seperti saat ini. 'Payung' yang dimaksud adalah persiapan agar tetap bisa bekerja ataupun beraktivitas di tengah musim penghujan.
Business Development Division Head PT. Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) Tanny Megah Lestari mengungkapkan, ada tiga "payung" yang perlu disiapkan pengendara sebelum berkendara sepeda motor di musim penghujan.
Pertama, pengendara harus memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berkendara. Tanny menjelaskan, pengendara harus mengecek kondisi kendaraan mulai dari kondisi ban, lampu dan wiper.
Kedua, pengendara juga harus memperhatikan kondisi tubuh.
"Pengendara harus berada dalam keadaan yang fit karena berkendara dalam kondisi hujan membutuhkan konsentrasi dan kehati-hatian yang lebih tinggi dibanding kondisi normal," ujarnya di Jakarta dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (30/1/2019).
Ketiga, hal yang tak kalah penting harus dipersiapkan oleh pengendara adalah perlindungan asuransi. Pasalnya, meski sudah mengecek kondisi kendaraan dan menjaga kondisi tubuh, namun risiko bisa datang kapan saja. Apalagi di tengah musim penghujan seperti saat ini, sehingga pengendara harus memiliki perlindungan asuransi.
Menurut Tanny, Adira Insurance memiliki produk asuransi kendaraan bermotor yang bernama Autocillin. Produk ini memberikan perlindungan menyeluruh mulai dari kecelakaan di jalan raya, huru hara, kerusuhan, hingga perlindungan untuk pengemudi dan penumpang kendaraan tersebut.
Pengendara yang ingin mendapatkan perlindungan dari bencana alam bisa memperluas asuransinya dengan manfaat dari risiko bencana alam.
Tanny juga menyarankan, agar pengendara bisa mulus dalam melakukan klaim asuransi kendaraan bermotor, sebaiknya tidak memaksakan menyalakan kendaraan bermotor di tengah banjir.
Apabila terjebak di tengah banjir, lanjutnya, pengendara jangan mencoba untuk menyalakan mesin mobil karena dapat mengakibatkan kondisi water hammer pada mesin yang akan memperparah kerusakan.
"Apabila berada di genangan air yang rendah, sebisa mungkin tinggalkan kendaraan, kunci kendaraan, tunggu hingga air surut dan menelpon pihak asuransi atau derek untuk mengangkut mobil untuk diperbaiki," ucapnya.
Selain itu, pengendara sebisa mungkin jangan menerobos banjir. Pasalnya, apabila sengaja menerobos banjir sehingga kendaraan menjadi rusak, maka akan masuk dalam pengecualian yang dijamin dalam polis asuransi.