Bisnis.com, TOKYO - Toyota Motor Corp dan Panasonic Corp akan meluncurkan perusahaan patungan tahun depan untuk memproduksi baterai untuk kendaraan listrik (EV) dalam upaya untuk bersaing dengan kompetitor China, sebuah sumber akrab dengan masalah tersebut.
Perusahaan patungan, yang akan dimiliki 51% oleh Toyota dan sisanya oleh Panasonic, juga bisa menyediakan baterai untuk mitra teknologi EV Toyota Mazda Corp dan Subaru Corp, kata sumber itu pada Ahad (20/1/2019).
Sumber menolak untuk diidentifikasi karena pembicaraan tentang usaha patungan itu bersifat pribadi.
Perusahaan patungan akan membangun berdasarkan kesepakatan bahwa pasangan mengumumkan pada akhir 2017 tentang pengembangan bersama baterai dengan kepadatan energi yang lebih tinggi dalam pengaturan sel prismatik.
Seorang juru bicara Toyota mengatakan kedua perusahaan telah bekerja pada kemitraan baterai yang diumumkan pada 2017 dan menolak berkomentar lebih lanjut. Panasonic membuat komentar yang sama dalam sebuah pernyataan.
Kedua perusahaan dapat mengumumkan rencana usaha patungan sedini minggu ini, menurut sumber.
Usaha patungan baterai akan membantu Toyota mencapai target penjualan tahunan sekitar 1 juta EV baterai nol-emisi dan kendaraan sel bahan bakar (FCV) pada tahun 2030.
Ini juga akan memberi Panasonic keuntungan dan skala keuntungan dalam produksi baterai pada saat Teknologi Amperex Kontemporer China telah tumbuh setara dengan pemimpin industri lama di belakang pasar rumah yang berkembang pesat.
Panasonic, pemasok sel baterai eksklusif untuk model produksi Tesla Inc saat ini, juga dapat mengurangi ketergantungannya pada pembuat EV AS yang keterlambatan produksinya membebani pendapatan perusahaan Jepang.
Panasonic akan kehilangan eksklusivitasnya ketika Tesla berencana untuk mendapatkan sumber produksi sel secara lokal di pabrik mobil baru di Shanghai, "kemungkinan besar dari beberapa perusahaan" termasuk Panasonic, Elon Musk, kepala eksekutif Tesla, berkicau di November.
Rencana usaha patungan yang dilaporkan mendorong saham Panasonic sebanyak 4% pada Senin (21/1/2019), sedangkan saham Toyota hampir datar.
Di bawah usaha patungan yang direncanakan, Panasonic akan mengalihkan sebagian besar peralatan dan fasilitas terkait baterai prismatik di Jepang dan China ke perusahaan patungan, sementara mereka yang memproduksi baterai untuk Tesla akan tetap di bawah perusahaan, kata sumber itu.
Panasonic sudah membuat baterai prismatik untuk Toyota, sedangkan untuk Tesla itu membuat baterai silinder dari jenis yang sama dengan yang digunakan di laptop.
Belum jelas bagaimana Panasonic akan memasok baterai prismatiknya ke klien otomotif lainnya, termasuk Honda Motor dan Ford Motor.