Bisnis.com, JAKARTA—Agen merek kendaraan bermotor mobil asal Negeri Panda, PT SGMW Motors Indonesia (Wuling Motors) akan terus menambah jaringan dealernya hingga melewati 87 dealer hingga penghujung tahun ini.
Perluasan dan penambahan dealer yang dilakukan perusahaan menjadi salah satu penyebab penjualan ritel Wuling sebanyak 13.808 unit atau sekitar 94,08% dari total distribusi yang dilakukannya ke dealer pada Januari—November 2018 dalam data Gaikindo. Total wholesales yang dicatatkan perusahaan dari Januari sampai November tahun ini tercatat sebanyak 14.677 unit.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, pencapaian penjualan ritel dan wholesales Wuling sepanjang 2018 membuatnya memiliki pangsa pasar 1,3% dari total penjualan ritel dalam data Gaikindo.
Kondisi tersebut juga membuat Wuling berada di 10 besar pemilik penjualan ritel besar di bawah agen-agen merek kendaraan seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi Motors, Suzuki, Mitsubishi Fuso, Hino, dan Isuzu.
Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani, mengungkapkan jaringan dealer yang terus bertambah di seluruh wilayah Indonesia membuat masyarakat percaya terhadap produk perusahaan dan membuat penjualan ritel mencapai 13.808 unit pada Januari—November 2018.
Saat ini, perusahaan telah memiliki 87 dealer atau lebih banyak dari target yang ditetapkan oleh perusahaan sepanjang 2018, yakni 80 dealer. “Sampai akhir tahun kita masih berharap lebih dari 87 dealer bisa beroperasi,” kata Dian kepada Bisnis, Senin (17/12/2018).
Penambahan jaringan dealer yang dilakukan oleh perusahaan sepanjang 2018 menekankan pentingnya komitmen perusahaan terhadap layanan purna jual atau after sales sehingga membuat kepercayaan konsumen terhadap produk perusahaan meningkat.
Dia menambahkan, pemberi kontribusi terbesar penjualan ritel Wuling pada Januari—November tahun ini adalah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Adapun kendaraan bermotor mobil seri Confero merupakan kendaraan yang memberikan kontribusi penjualan ritel terbanyak bagi perusahaan pada 11 bulan tahun ini, yakni 65%. “Kontribusi paling banyak Jabodetabek,” katanya.
Dia menambahkan, perusahaan belum memiliki target penjualan tertentu pada akhir tahun ini mengingat usia Wuling Motors di Indonesia baru 1,5 tahun pada pengujung 2018.
Menurutnya, yang terpenting adalah fokus ke pengembangan dealer dan layanan. “Karena itu merupakan fondasi atau dasar buat untuk bermain serius dalam jangka panjang,” katanya.
Sebelumnya, Wuling Motors berencana meluncurkan produk baru kendaraan bermotor mobilnya di dalam negeri pada tahun depan. Perusahaan, berencana menjual sport utility vehicle (SUV) pada semester pertama 2019.
Keputusan perusahaan meluncurkan medium SUV di pasar Indonesia pada tahun depan karena perusahaan melihat pertumbuhan pasar kendaraan tersebut dalam 2 tahun terakhir semakin positif.