Bisnis.com, JAKARTA—PT Eurokars Motor Indonesia, distributor resmi Mazda di Indonesia, hingga Juli 2018 merealisasikan 43,51% dari target penjualan tahun ini. Mazda bakal mendorong pemasaran untuk mengejar target tahun ini sebanyak 8.000 unit.
Presiden DirekturPT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Roy Arman Arfandi mengatakan, hingga sejauh ini belum ada revisi untuk target sehingga akan terus berupaya untuk mendorong penjualan. Salah satu strategi yang disiapkan ialah meningkatkan promosi dan aktif pada pameran besar.
"Kami juga rencana masih ada dua event Mazda lagi sampai akhir tahun serta penyegaran beberapa model," paparnya kepada Bisnis, Selasa (28/08/2018).
Roy menjelaskan, dua produk yang mendorong penjualan Mazda ialah Mazda CX-5 dan Mazda2. Mayoritas kendaraan Mazda yang dipasarkan di Indonesia, paparnya, didatangkan secara impor utuh atau completely built up (CBU) dari Jepang dan Thailand.
Adapun, Mazda CX-5 merupakan merupakan crossover sport utility vehicle (SUV) yang dipasarkan mulai dari Rp498,8 juta, sementara Mazda2 dipasarkan mulai dari Rp276,8 juta. Kendaraan lain yang tercatat juga banyak diminati ialah Biante Skyactive.
Sekadar mengingatkan, EMI menjadi distributor resmi Mazda sejak Februari 2017. Setelah melakukan berbagai pembenahan pada 2017, tahun ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan penjualan Mazda di Indonesia.
Baca Juga
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan ritel Mazda hingga Juli 2018 sebanyak 3.481 unit. Penjualan itu bertambah 1.894 unit jika dibandingkan dengan penjualan ritail pada Januari-Juli 2017.
Tren penjualan Mazda juga bergerak positif jika berkaca dari GIIAS 2018 baru-baru ini. Pada ajang pameran tersebut, Mazda meraih surat pemesanan kendaraan (SPK) 1.079 unit di mana CX-5, Mazda 2, dan Mazda CX-3 menjadi penopang penjualan.
Dari sisi impor, Mazda tercatat mendatangkan kendaraan sebanyak 3.332 unit pada 7 bulan pertama tahun ini, naik 59,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017. Dengan jumlah itu, impor Mazda mencatat pangsa sebesar 5,6% dari total impor kendaraan CBU nasional yang sebanyak 59.115 unit.