Bisnis.com, TOKYO—Manajemen Nissan Motor di Jepang menyebut telah menemukan kesalahan yang berkaitan dengan emisi gas buang dan pengukuran keekonomian konsumsi bahan bakar untuk 19 model kendaraan yang dijual di negeri Matahari Terbit itu.
Hal itu menjadi kasus kedua yang dihadapi pabrikan otomotif terbesar kedua di Jepang tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
Pihak Nissan Motor mengatakan telah menemukan bahwa fasilitas pengujian akhir untuk emisi dan bahan bakar yang ekonomis di sebagian besar pabriknya di Jepang tidak sesuai dengan persyaratan. Hasil pengujian yang keliru karena berdasarkan pengukuran yang telah diubah.
Baca Juga
"Investigasi penuh dan komprehensif terhadap fakta-fakta termasuk penyebab dan latar belakang pelanggaran itu, sedang berlangsung," kata pihak Nissan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari reuters, Senin (9/7).
Dalam keterangannya pihak manajemen Nissan Motor pun mengatakan bahwa kesalahan itu tidak membahayakan keamanan dari model-model kendaraan yang terpengaruh. Sebelumnya, karena kesalahan perusahaan memicu penarikan kembali sekitar 1,2 juta kendaraan di pasar domestik.
Hal itu berkontribusi pada penurunan laba operasi setahun penuh pada tahun yang berakhir Maret. Terkait masalah baru yang dihadapi, Nissan Motor akan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.