Bisnis.com, JAKARTA – PT General Motors Indonesia (GM Indonesia) hadirkan pilihan warna baru untuk SUV kecil (LSUV) Chevrolet Trax. Perusahaan menyatakan hal ini mengikuti tren kekinian.
External Affairs and Communications Director GM Indonesia Yuniadi Haksono mengatakan bahwa Trax kini hadir dengan pilihan nuansa warna tembaga. “Ini akan menarik bagi pelanggan di Indonesia yang mendambakan warna kekinian,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (22/3/2018).
Dia mengatakan pilihan warna baru tersebut adalah Coppertino Metalic. Sebelumnya Trax sudah memiliki enam varian warna di Indonesia.
Warna copper telah mencuri perhatian khalayak sejak banyak digunakan banyak produk. Pada 2015 warna Copper Orange telah menjadi Color of the Year 2015 untuk interior dan eksterior desain oleh AkzoNobel melalui merek cat Dulux.
Terlebih lagi, iPhone 8 sempat dirumorkan akan memiliki varian Copper Gold, yang kemudian diperkenalkan dengan Blush Gold. Dimulai dari furniture hingga gawai, warna Copper terus berevolusi sebagai pilihan berbagai macam produk.
Lead Designer GM Global Exterior Color Studio Krysti Murphy mengatakan selama beberapa tahun terakhir, warna Copper banyak digunakan di dunia fashion, dan saat ini merupakan warna yang kerap ditemukan dalam furnitur rumah dan produk gaya hidup terbaru.
“Kini kami terjemahkan menjadi warna eksterior Chevrolet Trax,” katanya.
Chevrolet Indonesia mengutip Angela Wright, seorang psikolog warna, penulis buku The Beginner’s Guide to Colour Psychology, dan pendiri konsultan Colour Affects di London.
Dalam keterangan resmi perusahaan, Wright mengatakan bahwa warna sangat memengaruhi konsumen untuk memilih produk tertentu. Lazimnya mereka mencari warna yang dinilai sesuai kepribadian.
“Warna adalah bahasa universal dan berperan sebagai sebuah faktor yang mempengaruhi preferensi,” jelasnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang dua bulan pertama tahun ini, pasokan Trax menorehkan kinerja positif. Penjualan pabrik ke diler naik 100% dibandingkan periode yang sama pada 2017, atau menjadi 180 unit. Namun kontribusinya terhadap pasar LSUV masih tergolong kecil, atau hanya 1,06%.
Sementara itu total volume pasokan ke diler LSUV secara domestik turun 7,96% pada periode serupa, menjadi 16.948 unit. Merosotnya penjualan ke diler disebabkan oleh anjloknya dua pemain besar, yaitu Honda BR-V dan HR-V.
PT Honda Prospect Motor menurunkan pasokan BR-V sebanyak 90,57% menjadi 409 unit. Perusahaan mengurangi distribusi HR-V ke diler 36,12% menjadi 4.878.