Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha menilai satu faktor penting dalam memilih pikap ringan adalah kapasitas muatan. Bak yang dapat menampung lebih akan memangkas biaya operasional.
“Pikap yang bisa menampung lebih banyak muatan, lebih efisien,” kata Presiden Direktur PT Balina Agung Perkasa Ferry Tjendekiawan di Century Park Hotel, Jakarta.
PT Balina Agung Perkasa merupakan perusahaan distributor Aqua untuk wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Bekasi. Saat ini bisnis yang dirintis sejak 1997 itu memiliki 400 unit pikap ringan, dengan 50% di antaranya adalah Suzuki Carry.
Ferry melanjutkan, sebagai pengusaha selain muatan, harga beli, biaya perawatan, kemudahan suku cadang, dan harga jual juga sangat diperhitungkan. Maklum saja, pikap ringan adalah satu mitra kerja utama perusahaan yang bergerak sebagai penyalur air mineral tersebut.
Dalam 5 hari kerja setiap pikap rata-rata menempuh jarak 30 Km hingga 50 Km. Beban yang diangkut berkisar 90—100 galon atau lebih kurang 1,8 ton.
Hal senada juga disampaikan Darma Kumara pemilik Purnama Furniture. Saat ini dia menggunakan pikap yang memiliki dek lebar. “Saya pakai pikap untuk antar kasur. Dek lebar itu pas ukurannya,” kata dia.
Darma mengatakan 80% penjualan yang dilakukan perusahaannya adalah matras spring bed ukuran 160. Dek lebar menambah muatan sekitar 30%.
Dia menambahkan selain faktor teknis, setia terhadap satu merek juga karena komunikasi yang baik dengan tim penjual. “Mereka terus menawarkan informasi-informasi terbaru,” katanya.